Singapura (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah menandatangani sebuah "dokumen komprehensif", Selasa ini, menyusul pertemuan bersejarah di Singapura yang ditujukan untuk denuklirisasi Semenanjung Korea.

Trump menyebut Kim telah mengambil langkah yang cerdas sekali karena dia memperkirakan proses denuklirisasi akan diawal dengan aman sangat cepat, kendati media belum mengetahui isi pasti dokumen itu.

Kim sendiri sudah mengatakan bahwa kedua pemimpin telah melaksanakan sebuah pertemuan bersejarah dan memutuskan untuk melupakan masa lalu. "Dunia akan menyaksikan sebuah perubahan besar," kata Kim seperti dikutip Reuters.

Baca juga: Akhiri pertemuan bersejarah, Kim dan Trump teken sebuah dokumen

Trump mengaku telah memiliki ikatan batin khusus denan Kim sehingga hubungan kedua negara akan sangat berbeda dari sebelum ini.

"Orang akan sangat terkesan dan orang akan bahagia sekali serta kami akan mengatasi sebuah masalah yang paling membahayakan dunia," kata Trump.

Ketika ditanya apakah dia akan mengundang Kim ke Gedung Putih, Trump menjawab, "Tentu saja, saya akan (mengundangnya)."

Baca juga: Lebih baik dari yang diperkirakan orang, kata Donald Trump

Pewarta: ANTARA
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018