Musisi, yang bernama asli Tim Bergling, "dimakamkan pada Jumat di pemakaman Skogskyrkogarden di Stockholm", kata Ebba Lindqvist kepada AFP.
"Hanya keluarga dan teman-teman terdekatnya yang hadir."
Avicii ditemukan meninggal pada 20 April di Muscat, ibu kota kesultanan Oman, tempat dia berlibur bersama teman-temannya.
Dalam sebuah surat terbuka yang diterbitkan beberapa hari setelah kematiannya, keluarganya mengatakan dia "menginginkan perdamaian" dan "tidak bisa pergi lebih lama lagi."
"Dia benar-benar memikirkan tentang Makna, Hidup, Kebahagiaan," tulis mereka dalam surat itu, yang dilihat oleh AFP.
Dihubungi oleh AFP, juru bicara Avicii menolak untuk mengonfirmasi penyebab kematiannya, di tengah laporan media bahwa dia bunuh diri.
Avicii tidak merahasiakan masalah kesehatannya, termasuk pankreatitis, sebagian besar dipicu oleh minum berlebihan terkait dengan gaya hidup pestanya.
Pada 2016, dia mengejutkan para penggemar dengan mengumumkan pensiun ketika dia baru berusia 26 tahun, mengatakan bahwa dia ingin meninggalkan gaya hidup musik elektronik yang padat, demikian AFP.
Baca juga: Pemakaman DJ Avicii akan dilakukan secara tertutup
Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018
