Washington (ANTARA News) – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Rabu (13/6), mengucapkan selamat kepada dirinya sendiri terkait KTT dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, bersikeras bahwa negara itu bukan lagi sebuah ancaman nuklir.

Pernyataan itu adalah bagian dari serangkaian cuitan Twitter Trump ketika pesawat Air Force One mendarat di Pangkalan Gabungan Andrews di Maryland, luar ibu kota AS serta membawa Trump pulang.

Dia melambaikan tangan saat berjalan menuruni tangga berkarpet merah dan masuk ke sebuah limusin.

Trump memuji KTT di Singapura dengan Kim, saat pemimpin Korea Utara itu setuju untuk denuklirisasi negaranya, meski kesepakatan mereka tidak mengatakan bagaimana hal tersebut akan dilakukan.

Trump dikritik karena memberikan legitimasi kepada diktator Korea Utara tersebut, yang rezimnya memiliki catatan pelanggaran hak asasi manusia yang mengerikan, dengan menghadiri pertemuan di Singapura.

"Baru saja mendarat - sebuah perjalanan panjang, tetapi semua orang sekarang bisa merasa jauh lebih aman dibandingkan saat saya mulai menjabat (presiden). Tidak ada lagi Ancaman Nuklir dari Korea Utara. Bertemu dengan Kim Jong Un adalah pengalaman yang menarik dan sangat positif. Korea Utara memiliki potensi di masa depan!," tulisnya seperti dikutip AFP.

"Sebelum menjabat, orang-orang mengasumsikan bahwa kami akan berperang dengan Korea Utara. Presiden Obama mengatakan bahwa Korea Utara adalah masalah terbesar dan paling berbahaya. Tidak lagi - tidur nyenyak malam ini!" tambah Trump.

Baca juga: Pertemuan Kim-Trump buktikan Putin benar soal Korea Utara

Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018