Anak asuh Cherchesov awalnya memasuki arena pertandingan, di Stadion Luzhniki yang berkapasitas 80.000 tempat duduk, dengan tekanan yang kuat dari warga Rusia agar memberikan penampilan yang layak.
Sebelumnya, Rusia mengalami periode buruk imbas tanpa kemenangan selama lebih dari delapan bulan sehingga menduduki peringkat ke-70 dunia, terendah dari 32 tim dalam turnamen itu.
Namun pasukan berseragam merah itu berhasil mencuri momentum laga pembukaan Piala Dunia dengan melibas habis Arab Saudi 5-0, yang membuat Putin mengembangkan senyumnya saat menyaksikan laga di bangku khusus bersama Pangeran Arab Saudi, Mohammad bin Salman.
Kegembiraan Putin langsung disampaikan kepada pelatih Cherchesov seusai pertandingan.
"Kepala negara memanggil saya dan memberi selamat kepada saya, mengatakan kepada saya untuk terus bermain seperti apa adanya, untuk terus maju," katanya kepada wartawan dilansir AFP.
Baca juga: Klasemen awal Grup A usai kemenangan besar Rusia
Baca juga: Robbie Williams bikin heboh, acungkan jari tengah usai pembukaan Piala Dunia
Cherchesov yang menghadapi kritik dari media dalam sebulan terakhir, menepis anggapan bahwa ia merasa cemas sebelum pertandingan ini karena membawa beban nama baik negara sebagai tuan rumah.
"Saya santai. Kenapa harus stres?" kata Cherchesov. "Ini baru awal dan bukan akhir. Hanya sedikit lagi dan skornya bisa saja 1-1," kata mantan kiper tim nasional itu.
Rusia akan bertanding melawan Mesir pada 19 Juni di Saint Petersburg dan melawan dua kali juara Piala Dunia, Uruguay, di Samara pada 25 Juni.
Pencetak dua gol Rusia ke gawang Arab, Denis Cheryshev, mengaku lega karena negaranya mampu menampilkan pertandingan yang luar biasa.
"Saya tidak pernah bisa memimpikan hal seperti ini," kata gelandang itu, demikian AFP.
Baca juga: Pelatih Arab Saudi malu setelah dicukur Rusia 5-0
Baca juga: Jadwal pertandingan hari kedua Piala Dunia
Penerjemah: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018
