St Petersburg (ANTARA News) - Maroko bersua dengan Iran untuk kali pertama di atmosfer Piala Dunia dalam pertarungan babak penyisihan Grup B. Kedua negara sama-sama mengapungkan asa merebut kemenangan di laga sepak bola.

Kedua tim siap bertarung di Krestovsky Stadium, St Petersburg, pada Jumat waktu setempat, atau Jumat malam, pukul 22.00 WIB. Pertandingan itu akan ditayangkan secara langsung oleh Trans TV.

Maroko berharap banyak kepada kebugaran bek kanan Nabil Dirar yang sebelumnya absen membela negaranya dalam laga persahabatan melawan Slovakia dan Estonia. Ia didera cedera betis.

Iran tidak diperkuat oleh gelandang bertahan Saeid Ezatolahi yang terkena larangan bertanding. Selain itu, masih diliputi keraguan seputar kebugaran striker Mehdi Taremi dan mantan gelandang Fulham dan Nottingham Forest, Askhan Dejagah.

Kedua negara sama-sama menorehkan hasil mengesankan, dengan Maroko kebobolan satu gol dalam delapan pertandingan, sementara itu Iran hanya kemasukan lima gol dalam 18 laga babak kualifikasi.

Kedua negara juga berada bersama dengan dua tim raksasa sepak bola dunia, Spanyol dan Portugal.

"Iran berada dalam grup yang lebih sulit dalam ajang Piala Dunia, untuk itu kami perlu menyiapkan diri lebih serius," kata manajaer timnas Iran, Carlos Queiroz sebagaimana dikutip dari laman BBC.

Jelas, bahwa kedua tim wajib berjuang memperoleh kemenangan, lantaran Maroko akan menghadapi Portugal pada Rabu pekan depan (20/6), sebelumnya Iran akan menantang Spanyol di hari yang sama.

Kapten timnas Maroko yang juga bek Juventus, Medhi Benatia berniat keras bahu membawa bersama dengan bek Real Madrid Achraf Hakimi dan gelandang Wolves, Romain Saiss.

Sementara itu, striker Iran Sardar Azmoun, yang membela klub Rusia Rubin Kazan, telah mengoleksi 23 gol dalam 33 penampilan internasional.

Anatomi Maroko vs Iran:

Head-to-head:

* Maroko dan Iran belum pernah bersua di ajang Piala Dunia, hanya saja mereka pernah satu kali bertanding, dan hasilnya imbang.

Maroko:
* Maroko lolos untuk kali kelima dalam ajang Piala Dunia. Mereka lolos kali pertama pada 1998.
* Maroko tidak pernah lolos dari babak 16 besar (1986), dan tersisih sebanyak tiga kali di babak penyisihan grup dalam empat penampilan sebelumnya.
* Maroko hanya mengoleksi dua kali kemenangan dari 13 pertandingan di Piala Dunia (empat imbang, tujuh kali kalah). Mereka juga tidak pernah menang di laga pembukaan.
* Dari 12 gol yang mereka ciptakan, tidak ada yang dilesakkan dari hasil set-piece.
* Ini kali pertama kiprah Herve Renard sebagai manajer dalam ajang Piala Dunia. Ia menjadi manajer yang mampu memberi gelar di Piala Afrika dalam dua tim yang berbeda (Zambia, Pantai Gading).

Iran:
* Iran belum pernah lolos dari babak penyisihan grup Piala Dunua, hanya meraih satu kali menang dari 12 pertandingan (tiga kali imbang, delapan kali kalah), melawan AS menang 2-1 pada 21 Juni 1998.
* Iran hanya mencetak satu clean sheet dalam 12 pertandingan Piala Dunia (0-0 melawan Nigeria, Juni 2014), hanya sekali mencetak lebih dari satu gol dalam pertandingan melawan Amerika Serikat.
* Iran belum terkalahkan di babak penyisihan grup Piala Dunia 2018, dengan meraih 12 kali kemenangan dan enam kali imbang. Mereka juga membukukan 14 clean sheets dalam 18 laga.
* Sebagai manajer, ini kali ketiga kiprahnya sebagai manajer di Piala Dunia. Ini kali kedua ia membesut Iran. Penampilan terbaiknya pada 2010, ketika ia membawa Portugal ke babak 16 besar, setelah itu dikalahkan Spanyol.     
     
Prakiraan susunan pemain:

* Iran (4-2-3-1):

Ali Beiranvand (penjaga gawang); Milad Mohammadi, Morteza Pouraliganji, Roozbeh Cheshmi, Pejman Montazeri; Masoud Shojaei, Ehsan Haji Safi, Omid Ebrahimi; Vahid Amiri, Sardar Azmoun, Alireza Jahanbakhsh

* Maroko (4-3-3):
Monir El Kajoui (penjaga gawang); Hamza Mendyl, Romain Saiss, Mehdi Benatia, Achraf Hakimi; Hakim Ziyech, Mbark Boussoufa, Younes Belhanda, Karim El Ahmadi, Noureddine Amrabat; Khalid Boutaib

Data dan fakta:

Maroko:

* Herve Renard terbukti mampu meracik komposisi pemain utamanya menyusun starting XI. Nordin Amrabat berpeluang menempati posisi bek kanan, lantaran Nabil Dirar diragukan tampil.
* Ini kesempatan terbuka bagi pemain muda Schalke, Amine Harit untuk bermain bersama Hakim Ziyech dengan Younes Belhanda di lini gelandang.
* Dilema justru terjadi di lini depan, dengan Ayoub El Kaabi berperan penting, sedangkan peran Khalid Boutaib tidak bisa dipandang sebelah mata, karena gol yang ia cetak mampu meloloskan Maroko untuk pertama kali ke ajang Piala Dunia dalam 20 tahun penantian.
 
Iran:
* Carlos Queiroz menyiapkan laga pertama ini tanpa memasang gelandang muda Saeid Ezatolahi, yang masih terkena larangan bertanding. Ini artinya kapten veteran Masoud Shojaei siap berperan mengisi posisi sebagai gelandang.
* Karim Ansarifad berperan sebagai pemain nomor 10, dengan Omid Ebrahimi memberi dukungan kepada Ehsan Hajsafi.
* Alireza Jahanbakhsh, top scorer di Liga Belanda bagi AZ di musim lalu berperan sebagai pemain sentral, dengan didukung sepenuhnya oleh striker Sardar Azmoun.

Prediksi Man of the Match (Whoscored):
1.Alireza Jahanbakhsh (41,18 persen)
2.Hakim Ziyech (23,53 persen)
3.Amine Harit (11,76 persen)
4.Younès Belhanda (5,88 persen)
5.Karim El Ahmadi (5,88 persen)
     
Prediksi jalannya laga:

* Laga antara Maroko kontra Iran ini melecut kedua tim untuk meraih kemenangan. Keduanya siap tampil ngotot. Kelengahan sekecil apapun di lini pertahanan bakal membawa petaka.
* Hasil imbang tidak banyak menguntungkan kedua tim. Ini memotivasi kedua tim tampil terbuka dengan mengandalkan jual beli serangan.
* Kedua tim sama-sama punya organisasi permainan yang apik.
* Maroko sedikit di atas Iran dalam kualitas dari komposisi pemain.
* Kalau saja Iran mampu mencetak gol lebih dulu, maka Maroko bukan tidak mungkin bakal bertarung habis-habisan.

Prediksi hasil laga:
* Maroko: 2
* Iran: 1

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018