Nizhny Novgorod (ANTARA News) - Sejarah yang menginspirasi kemenangan, bukan sejarah yang diulang-ulang untuk mengobati ketidakberdayaan. Persis, pasukan Korea Selatan menyandarkan diri kepada drama empat tahun, ketika negeri Ginseng itu menahan imbang 1-1 saat melawan Rusia dalam Piala Dunia 2014 di Brasil.

Kini, di Moskow, pasukan Shin Tae-yong menaruh asa kepada sejarah yang membebaskan dari ketidakberdayaan menuju kemenangan ketika melawan Swedia dalam laga grup F Piala Dunia 2018 yang diadakan di Nizhny Novgorod Stadium, pada Senin waktu setempat, atau Senin malam, pukul 19.00 WIB. Pertandingan itu ditayangkan secara langsung oleh Trans TV.

Kemeriahan jelang laga demikian semarak dengan ditingkahi oleh antusiasme fans masing-masing negara. Para pendukung Swedia berbondong-bondong menyerbu kota Nizhny Novgorod sejak Minggu, sebagaimana dilaporkan oleh laman FIFA.

Mereka datang dengan berbagai atribut, dari bendera Swedia sampai aneka topi warna-warni, juga riasan wajah yang semuanya itu hendak menegaskan bahwa kemenangan merupakan inti sejati dari kebanggaan menjadi warganegara.

Sekitar 6.500 warga Swedia diharapkan menyambangi dan menyaksikan serta memberi dukungan penuh bagi timnas negaranya.

Sementara itu, kapten Timnas Korsel, Kim Sungyueng mengatakan rekan-rekannya satu tim siap tampil percaya diri berbekal pengalaman bertanding di kancah internasional.

Bagi skuad Korsel, kepercayaan diri, keberanian, dan semangat pantang menyerah menjadi modal utama menghadapi Swedia dalam pertandingan yang demikian krusial.

Ia mengatakan, "Soal pengalaman tampil di panggung internasional, para pemain Korsel tidak kalah bersaing dengan para pemain Korsel. Mereka memang berpengalaman, tapi kami juga punya pengalaman. Kami membulatkan tekad manakala melawan mereka di lapangan besok."

Pelatih Timnas Korsel, Shin Taeyong mengomentari mengenai 30.000 fans Swedia yang siap memadati stadion. Ia menyatakan, "Pasukan kami berpengalaman bertanding di kancah internasional, termasuk menghadapi fans Swedia. Kami juga didukung fans Korea."

Dalam dua perhelatan, masing-masing Euro 2012 dan 2016, Swedia bukan tanpa kesulitan manakala menjalani laga pembukaan, hanya saja kali ini mereka turun berlaga di Piala Dunia.

Kapten timnas Swedia, Andreas Granqvist mengatakan, "Kami menjalin kerjasama dengan psikolog olah raga Daniel Ekwall menghadapi laga di Piala Dunia. Ini membuat kami siap tempur besok. Kami lebih percaya diri."

Anatomi Swedia vs Korsel:

Head-to-head:

* Swedia tidak terkalahkan dalam empat pertandingan terdahulu secara head-to-head melawan Korsel (dua kali menang, dua imbang). Ini kali pertama kedua tim bersua dalam ajang Piala Dunia.
* Swedia meraup kemenangan besar ketika menang 12-0 melawan Korsel di Olimpiade 1948.

Swedia:
* Swedia mampu lolos keduabelas kali di ajang Piala Dunia. Penampilan mereka yang pertama pada 2006, meski dikalahkan Italia di babak playoff.
* Sejak finis sebagai runner-up di negeri sendiri pada 1958, Swedia hanya sekali mampu lolos ke putaran kedua Piala Dunia. Pada 1994, mereka hanya mampu finis di tempat ketiga.
* Swedia tidak terkalahkan dalam sembilan laga penyisihan grup Piala Dunia (tiga kali menang, enam imbang).
* Swedia hanya mengemas tiga clean sheets dalam 24 laga yang terakhir di Piala Dunia.
* Swedia belum pernah sekali pun menang dalam tujuh pertandingan perdana di Piala Dunia (lima kali imbang, dua kalah). Kemenangan terakhir mereka pada 1958 ketika bertanding di negeri sendiri, dengan menang 3-0 melawan Meksiko.
* Ini kali pertama Janne Andersson sebagai manajer tampil di turnamen besar. Ia berusaha menjadi manajer Swedia yang pertama yang mampu lolos ke babak 16 besar sejak Tommy Svensson pada 1994.

Korsel:
* Korsel tidak terkalahkan dalam empat laga pembukaan di Piala Dunia (tiga kali menang, sekali imbang).
* Korsel lolos kali kesepuluh ke babak kualifikasi Piala Dunia. Capaian ini melebihi negara-negara Asia lainnya. Mereka menjadi langganan ikut Piala Dunia sejak 1986.  
* Korsel hanya sekali menang dari sembilan laga terakhir di Piala Dunia (tiga kali imbang, lima kalah).
* Lima dari delapan gol terakhir yang dilesakkan Korsel di ajang Piala Dunia diciptakan dari luar kotak penalti. Sebanyak 12 dari 13 gol Korsel di ajang kompetisi diciptakan sesudah babak pertama.
* Ini kali pertama Shin Tae-yong sebagai manajer tampil di Piala Dunia.

Data dan fakta:

Swedia:

* Setelah post-Zlatan Ibrahimovic, Swedia mengandalkan kolaborasi dari Ola Toivonen dan Marcus Berg di lini serang.
* Bek tengah Manchester United Victor Lindelof diharapkan bermitra bersama Andreas Granqvist di lini pertahanan.
* Skuad asuhan Jane Andersson tidak diusik dengan soal cedera pemain.

Korsel:
* Pelatih kepala Korsel Shin Tae-yong mengandalkan formasi 4-2-3-1 dengan menempatkan Son Heung-min disamping Kim Shin-wook.
* Hwang Hee-chan besar kemungkinan tampil melebar, meski ia tidak canggung berada di depan.
 
Prakiraan susunan pemain:

* Swedia (4-4-2):

Olsen (penjaga gawang); Lustig, Granqvist, Lindelof, Augustinsson; Claesson, Larsson, Ekdal, Forsberg; Berg, Toivonen.

* Korea Selatan (4-2-3-1):
Kim Seunggyu (penjaga gawang); Lee Yong, Kim Younggwon, Jang Hyunsoo, Park Jooho; Ki Sungyueng, Jung Wooyoung; Hwang Heechan, Lee Jaesung, Son Heungmin; Kim Shinwook.

Prediksi Man of the Match (Whoscored):
1.Son Heung-Min (40 persen)
2.Emil Forsberg    (30 persen)
3.Mikael Lustig    (10 persen)
4.Albin Ekdal (10 persen)
5.Ki Sung-yueng    (10 persen)

Prediksi jalannya laga:
* Baik Swedia maupun Korsel sama-sama bakal tampil ngotot meraih tiga poin dalam laga ini. Kedua tim punya tekad kuat meraih kemenangan bermodal lini serang yang offensif dan lini tengah yang dinamis.
* Swedia tidak pernah menang lebih dari satu gol dalam lima pertandingan, meski mereka mampu menang 8-0 melawan Luksemburg pada Oktober tahun lalu. Korsel hanya mengems sekali menang dari enam laga, dan kalah empat kali.
* Bukan tidak mungkin laga ini menghasilkan minim gol, meski Swedia sedikit berpeluang menang.

Prediksi hasil laga:
* Swedia: 1
* Korsel: 2

Baca juga: Korsel pertahankan pemain muda di tim Piala Dunia

Baca juga: Son sumbang gol saat Korsel taklukkan Honduras

Pewarta: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018