Moskow (ANTARA News) - Keunggulan individu pemain-pemain Belgia mematahkan perlawanan Panama pada Senin, tetapi bagi pelatih Roberto Martinez kemenangan 3-0 itu merupakan kemenangan untuk rasa baru solidaritas tim dalam upaya memenangkan Piala Dunia.

Tendangan voli Dries Mertens dua menit setelah turun minum sangat penting untuk menenangkan syaraf dan rasa frustrasi karena Belgia menghabiskan tujuh pertandingan pembuka Piala Dunia berturut-turut tanpa gol pada paruh waktu laga.

"Ini memberi Anda banyak ruang untuk bernapas," kata Martinez kepada wartawan. "Saya rasa sejak saat itu kami lebih percaya diri, kami lebih memegang kendali."

Gol ganda dari Romelu Lukaku, dengan kemampuannya yang dibantu Eden Hazard dan Kevin De Bruyne, semakin menenggelamkan tim Amerika Tengah itu dalam pertandingan pertama mereka di putaran final Piala Dunia 2018.

Tapi Martinez, yang dipekerjakan sejak dua tahun lalu untuk mengakhiri rekor kurang berprestasi bagi "generasi emas" Setan Merah, sangat menekankan komitmen pemain-pemain lini depannya untuk juga kembali memperkuat pertahanan.

"Tidak ada pertandingan yang mudah," katanya seraya memberikan pujian atas sikap defensif mereka terhadap tim Panama yang selanjutnya akan menghadapi Inggris dan Tunisia.

"Kami baru saja sedikit merasa cemas tetapi saya senang dengan cara kami bertahan," tambahnya.

"Anda tidak bisa merasa bangga bahwa mereka tampil sebagai sebuah tim dan semua orang menunjukkan bahwa dia siap membantu," kata pelatih asal Spanyol.

Martinez membawa tim Belgia yang bertabur bintang tetapi mengelola mereka dengan caranya sendiri, sebagaimana dia menangani Everton dan Wigan Athletic di Liga Inggris, mendapatkan hasil terbaik dari sumber daya yang lebih.

"Ini adalah momen untuk menunjukkan kedewasaan, momen untuk menunjukkan ketenangan dan kebersamaan yang nyata," katanya tentang jeda turun minum ketika Jaime Penedo mampu menjaga gawang Panama tanpa kebobolan sehingga menguji syaraf para pemain Belgia.

"Saya sangat senang dengan komitmen setiap individu pemain," katanya.

Baca juga: Lukaku cetak dua gol untuk Belgia tundukkan Panama

"Kami harus berkembang. Kami berkembang di babak kedua dan sekarang kami harus membawanya ke pertandingan berikutnya."

Pertandingan melawan Tunisia pada Sabtu dan Inggris pada Kamis depan akan menjadi proposisi yang sangat berbeda, katanya.

Setelah terjebak sepanjang musim dengan lini belakang yang diisi tiga pemain -- memasukkan Dedryck Boyata pada Senin untuk menggantikan Vincent Kompany yang cedera -- Martinez bergeser ke empat pemain di lini pertahanan dan akan melakukannya lagi.

"Sangat penting untuk fleksibel," katanya. "Jika anda bisa ditebak, maka pihak lawan bisa bekerja mengantisipasinya," demikian Martinez, dilaporkan Reuters.

(Uu.SYS/D011/I015)

Pewarta: antara
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018