Medan (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Rabu, melaporkan dua orang lagi korban dari ratusan penumpang KM Sinar Bangun yang tenggelam di perairan dekat Tigaras, Danau Toba, Kabupaten Simalungun, ditemukan meninggal dunia, Rabu.

Kasubbid Penmas Polda Sumatera Utara, AKBP MP Nainggolan, di Medan, Rabu, mengatakan, penemuan dua korban itu oleh tim gabungan Badan SAR Nasional dan polisi.

Jenazah yang pertama diduga perempuan berusia 35 tahun, menurut dia, ditemukan tim gabungan di pinggir pantai PT Jafta, di perairan Danau Toba, sekira pukul 07.00 WIB

"Jenazah kedua ditemukan di pinggiran Danau Toba, di kawasan Sumbal, pukul 10.30 WIB, juga perempuan berusia 23 tahun, dengan ciri-ciri rambut pirang, baju hitam, jaket merek Lee, celana jeans warna biru," ujar Nainggolan.

Ia menyebutkan, belum diketahui data dan identitas lengkap kedua jenazah yang ditemukan di perairan Danau Toba itu.

"Hingga pukul 11.00 WIB, korban penumpang KM Sinar Bangun yang tenggelam yang sudah dievakuasi sebanyak dua orang," kata dia.

Sebelumnya, Polda Sumatera Utara melaporkan seorang penumpang KM Sinar Bangun ditemukan tewas di perairan Danau Toba, Desa Tigaras, Kabupaten Simalungun, Senin (18/6).

Penumpang itu atas nama Tri Suci Wulandari (24), warga Aceh Tamiang, Provinsi Aceh.

Korban penumpang yang ditemukan tidak bernyawa itu, telah dievakuasi petugas ke Puskesmas di Tigaras Kabupaten Simalungun.

Hingga kini, tercatat 19 orang ditemukan selamat terdiri atas 14 laki-laki, lima perempuan, dan satu orang meninggal dunia atas nama Tri Suci Wulandari.

Sebanyak 18 penumpang yang selamat itu, belum diketahui identitasnya. Petugas masih melakukan pendataan terhadap penumpang yang selamat agar dapat diketahui pihak keluarga mereka.

Mengenai jumlah penumpang KM Sinar Bangun masih simpang-siur, sedangkan petugas masih mendata secara objektif.

Kapal kayu KM Sinar Bangun mengangkut ratusan penumpang, diperkirakan tenggelam sekitar satu mil dari dermaga Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin (18/6) sekitar pukul 17.30 WIB. Setelah kecelakaan mematikan itu, diketahui kapal penyeberangan itu tidak memiliki daftar penumpang.

Kapal kayu itu bertolak dari dermaga Simanindo, Kabupaten Samosir, menuju Pelabuahan Tigaras, Kabupaten Simalungun. Kapal itu dilaporkan tenggelam di perairan Danau Toba antara Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir dan Desa Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun.

Laporan yang diterima, sebelum tiba di Dermaga Tigaras, tiba-tiba KM Sinar Bangun oleng akibat pengaruh cuaca buruk berupa angin kencang dan ombak besar.

Kapal akhirnya tenggelam, sedangkan penumpang panik dan banyak yang melompat ke Danau Toba untuk menyelamatkan diri.

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018