Samara (ANTARA News) - Semangat pantang menyerah dan asa meraih kemenangan menyulut pasukan Denmark ketika melakoni laga bermerk Piala Dunia 2018. Tidak pelak, tim negeri dongeng ini digadang-gadang bakal keluar sebagai juara Grup C.

Denmark menang 1-0 atas Peru dalam laga perdana. Selanjutnya, tim asuhan pelatih Age Heirede ini ditantang Australia dalam laga kedua Piala Dunia yang digelar Samara Arena, Samara pada Kamis petang waktu setempat, atau Kamis malam, pukul 19.00 WIB. Pertandingan yang diprediksi bakal berlangsung sengit ini akan ditayangkan secara langsung oleh Trans TV.

Baca juga: Poulsen bawa Denmark menang 1-0 atas Peru

Kedua timnas belum pernah berduel sebelumnya sejak 1982. Denmark berpeluang mengukir sejarah, sementara Australia tertantang memberi pembuktian bahwa sejarah ditorehkan oleh mereka yang maju merangsek masa depan berbekal optimisme.

Australia jelas-jelas terbebani lantaran menderita kekalahan 1-2 ketika melawan Prancis dalam laga perdana, sementara Denmark termotivasi meraih tiga poin agar dapat mengamankan posisi untuk lolos ke babak knockout.

Kalau saja Denmark menang atas Australia, maka capaian ini menghiasi catatan sejarah sepak bola negeri asal penulis dan pendongeng kisah anak-anak, Chrstian Andersen.

Australia juga berpeluang memberi sukacita dan kebanggaan bagi seluruh warga penduduk negeri berjuluk Aussie. Mereka ingin mewujudkan impian dengan tampil lebih fokus dan lebih punya greget untuk menang.

Pelatih Australia Bert van Warmijk dan pelatih Denmark Age Hairede pernah bertemu pada 2008. Van Marwijk waktu itu membesut Belanda dan Hareide memimpin Norwegia. Belanda menang 1-0 atas Norwegia. Belanda juga mampu menundukkan Denmark 2-0 di final Piala Dunia 2010.

Pelatih Denmark, Age Hareide mengemukakan, "Australia sedikit berbeda dengan kami. Kami punya sejumlah pemain yang lebih berkelas dibandingkan dengan mereka, jika saja anda melihat pemain demi pemain dalam masing-masing skuad. Pertandingan nanti bakal berlangsung seru."

"Jika anda melihat hasil selama turnamen, sejumlah tim yang difavoritkan mengalami perlawanan sengit dari lawan. Jika anda melihat dua tahun ke belakang, dan melihat pertandingan kini, peristiwanya hampir sama."

Gelandang Australia, Aaron Mooy mengatakan, "Rencana laga kami berjalan sesuai yang direncanakan ketika melawan Prancis, kemungkinan kami perlu lebih tampil menyerang. Kami perlu menang dan menciptakan banyak peluang."

Anatomi Denmark vs Australia:

Head-to-head:

* Ini pertemuan keempat bagi Denmark dan Australia, dan duel pertama di ajang Piala Dunia. Semuanya dalam laga persahabatan, yang berakhir dengan hasil imbang (dua kali menang bagi Denmark, satu menang bagi Auastralia).
* Australia menelan tujuh kekalahan dari sembilan laga ketika melawan tim asal Eropa di ajang Piala Dunia (sekali menang, sekali imbang). Mereka menang 2-1 atas Serbia pada 2010.  

Denmark:
* Denmark membukukan clean sheet dalam laga perdana melawan Peru.
* sebanyak 28 gol yang dilesakkan skuad Denmark dihasilkan dari dalam kotak penalti.
* Penjaga gawang Kasper Schmeichel menorehkan clean sheet dalam lima laga terakhir bagi Denmark, kebobolan terakhir pada 534 menit lalu manakala melawan Irlandia.
* Christian Eriksen telah berperan dalam 17 gol dari 14 penampilan terakhirnya selama membela Denmark (mencetak 12 gol dan 5 assists).

Australia:
* Australia terus kalah dalam empat laga terakhir di Piala Dunia, dengan kebobolan sekurang-kurangnya dua gol dalam masing-masing pertandingan.
* Australia menorehkan hanya sekali clean sheet dalam 14 pertandingan sebelumnya di ajang Piala Dunia, bermain imbang 0-0 melawan Chile pada 1974.
* Gol yang dicetaj Mile Jedinek ketika melawan Prancis menjadi gol kedua bagi Australia selama berperanserta dalam Piala Dunia.
 
Data dan fakta:

Denmark:

* William Kvist absen membela Denmark setelah menang 1-0 melawan Peru.
* Andreas Christensen yang ditarik di babak kedua, diharapkan siap tempur melawan Australia.

 Australia:
* Bert van Marwijk hanya melakukan satu pergantian dalam menyusun starting XI ketika kalah 1-2 melawan Prancis. Ia cenderung menggunakan formasi 4-4-1-1, dengan mengandalkan Andrew Nabbout sebagai ujung tombak tunggal.

Prakiraan susunan pemain:

* Denmark (4-2-3-1):

Kasper Schmeichel (penjaga gawang); Jens Stryger Larsen, Andreas Christensen, Simon Kjaer, Henrik Dalsgaard; Lasse Schone, Thomas Delaney, Christian Eriksen; Pione Sisto, Nicolai Jorgensen, Yussuf Yurary Poulsen

* Australia (4-4-1-1):
Mathew Ryan (penjaga gawang); Aziz Behich, Mark Milligan, Trent Sainsbury, Josh Risdon; Aaron Mooy, Tom Rogic, Mile Jedinak, Robbie Kruse; Tomi Juric, Mathew Leckie
 
Prediksi Man of the Match (Whoscored)
1.Kasper Schmeichel (30 persen)
2.Christian Eriksen (10 persen)
3.Yussuf Poulsen (10 persen)
4.Pione Sisto (10 persen)
5.Thomas Delaney (10 persen)

Baca juga: Penyelamatan akrobatik Schmeichel yang menuai pujian

Prediksi jalannya laga:
* Penampilan Denmark menunjukkan grafik meningkat. Absennya William Kvist karena patah tulang rusuk ketika melawan Peru, tentu saja mempengaruhi keseimbangan Denmark di lini gelandang.
* Australia memotivasi diri tampil optimal melawan Denmark. Lini pertahanan Denmark ssiap digempur oleh barisan depan Australia.
* Australia tampil percaya diri ketika melawan Prancis. Mereka mengandalkan kekuatan dalam menyerang dan melapis pertahanan.
* Socceroos harus menang dalam pertandingan ini jika ingin terus mengembangkan asa di Piala Dunia.

Prediksi hasil laga:
* Denmark: 2
* Australia: 1

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018