"Para atlet telah mengikuti kejuaraan uji coba dan pemusatan latihan di luar negeri. Mereka juga mendapatkan ilmu dari para pelatih baru. Maka, kita perlu menjaga mental tanding mereka agar tidak mengendur saat Asian Games," kata Menpora selepas bersilaturahmi dengan para pemangku kepentingan Asian Games dan Asian Para Games di Jakarta, Kamis.
Menpora berharap tidak ada faktor-faktor nonteknis yang dapat mempengaruhi atlet-atlet kontingen Merah-Putih ketika bertanding dalam pesta multi-cabang olahraga tertinggi di Asia itu.
"Pasti. Banyak hal yang menurut saya dapat memberikan kejutan-kejuatan seperti cabang bisbol yang sudah berlatih. Para atlet seakan tidak kenal hari raya dan mudik karena mereka terus berlatih hingga 18 Agustus," kata Menpora.
Kemenpora akan melakukan konfirmasi kepada cabang-cabang olahraga yang berpotensi merebut medali dalam Asian Games setelah penutupan batas akhir pendaftaran peserta pada 30 Juni.
"Kami akan segera konfirmasi kepada setiap cabang olahraga, termasuk hasil pelatnas serta evaluasi program pelatnas yang dipimpin Komite Olahraga Nasional Indonesia," kata Menpora.
Menpora juga meminta semua pemangku kepentingan Asian Games dapat berkoordinasi untuk mewujudkan target prestasi peringkat 10 besar.
"Tidak ada kendala, semua sudah berjalan dengan baik. Jika ada kendala internal pengurus cabang olahraga itu sudah biasa dan tertangani. Pemerintah sudah memberikan dana pelatnas langsung kepada pimpinan-pimpinan cabang olahraga. Tapi, tidak ada keluhan sedikit pun tentang alat," kata Menpora tentang proses pelatnas Asian Games.
Silaturahmi Menpora Imam Nahrawi jelang Asian Games dan Asian Para Games itu diikuti Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) Erick Thohir, Ketua Panitia Penyelanggara Asian Para Games 2018 (INAPGOC) Raja Sapta Oktohari, Komandan Kontingen (CdM) Indonesia dalam Asian Games Komjel Pol. Syafruddin dan Komandan Kontingen (CdM) Indonesia dalam Asian Para Games Arminsyah.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018
