Meski baru melakoni dua pertandingan, Cherchesov berhasil mengantarkan Rusia ke putaran 16 besar Piala Dunia untuk kali pertama dalam 32 tahun terakhir.
Bukan hanya itu, di tangan Cherchesov, Rusia --setidaknya hingga Jumat ini-- menjelma menjadi tim yang paling subur di putaran final Piala Dunia 2018 dengan delapan gol yang sudah mereka cetak, sekaligus kontestan dengan selisih gol terbaik surplus tujuh dibandingkan seluruh tim lainnya.
Atas seluruh pencapaian itu, selepas kemenangan Rusia 3-1 atas Mesir, sebuah mural yang menampilkan wajah Cherchesov muncul dan terpampang di sebuah tembok di perempatan pusat kota Sankt Petersburg.
"Kami harus melakukan itu," kata seorang seniman lokal Artyom Burzh dari kolektif seniman jalanan Hoodgraff yang memulai melukis gambar pelatih itu setelah menonton pertandingan.
"Dia indah," katanya tentang mantan kiper Spartak Moskow berusia 54 tahun yang dilukisnya itu.
Rusia saat ini memimpin klasemen Grup A dengan raihan enam poin, sebab meski memiliki jumlah poin yang sama dengan Uruguay mereka unggul dalam selisih gol. Keduanya sudah sama-sama lolos ke putaran 16 besar namun akan menentukan juara Grup A ketika bertarung di laga pamungkas penyisihan grup pada Senin (25/6).
Baca juga: Empat tim yang sudah lolos ke 16 besar Piala Dunia
Baca juga: Buntut kalah dari tuan rumah, Mesir susun protes wasit
Baca juga: Di tengah konsistensi Uruguay, Bentancur merekah sebagai talenta menjanjikan
Pewarta: A. Rauf
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018
