Simalungun (ANTARA News) - Pencarian jasad korban kapal penumpang KM Sinar Bangun di Danau Toba wilayah Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, pada hari keenam, Sabtu, tidak menemukan hasil.

Personel tim gabungan mulai bergerak pukuk 09.00 Wib meskipun hujan ringan, cuaca mendung dan angin dengan mengerahkan peralatan khusus.

Sejumlah 18 perahu karet, penyelam dari Kopaska TNI AL dan lainnya dikerahkan menyisir perairan sampai pinggiran pantai melibatkan tim darat.

Menjelang sore, satu unit Heli Dauphin A 365 N3+ HR-3604 milik Basarnas juga dikerahkan dan berputar-putar di atas Danau Toba.

Baca juga: TNI kirim alat sonar untuk deteksi KM Sinar Bangun di Danau Toba

Tak ketinggalan keluarga korban menggunakan jasa spritual dengan membunyikan tetabuhan Gondang Batak di lokasi perkiraan kapal tenggelam.

Menurut Julianus Manik, abang dari penumpang KM Sinar Bangun atas nama Hotman Manik, warga Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun, upaya itu "membujuk" Danau Toba, dengan harapan para korban ditemukan.

Sejauh ini, 18 korban ditemukan selamat dan tiga meninggal yang kesemuanya telah diserahkan kepada pihak keluarga.

Diperkirakan sebanyak 184 nama penumpang telah dilaporkan pihak keluarga ke posko penanganan bencana.

Baca juga: Basarnas Nias bantu cari korban KM Sinar Bangun

Pewarta: Warsito
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018