Tapi, sekarang banyak orang sudah putar lagu-lagu gambus."
Makassar  (ANTARA News) - Wakil Presiden M. Jusuf Kalla (JK) mengaku mengagumi lagu-lagu bergenre gambus relijius Nisya Sabyan yang menghentak dengan kandungan pujian terhadap Allah SWT.

"Saya juga selalu dengar itu, bagus lagu-lagunya dan langsung viral di bulan puasa sampai sekarang," ujar Wapres JK saat membuka dialog Kebangkitan Ekonomi Muslim di Masjid Al Markaz Al Islami Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu.

Ia mengatakan, lagu-lagu bergenre gambus sebelumnya kurang diminati karena jagat musik Tanah Air didominasi lagu pop, rock dan dangdut.

Namun, Wapres menilai, kemunculan penyanyi muda Nisya Sabyan yang membawa aliran gambus itu langsung menghentak dan banyak diputar orang.

Bahkan, Wapres JK juga sempat memantau melalui internet video lagu-lagu Nisya Sabyan di Youtube, yang telah ditonton lebih dari 150 juta orang.



"Dulu itu lagu-lagu pop, rock dan dangdut selalu diputar dan dinyanyikan banyak orang. Tapi, sekarang banyak orang sudah putar lagu-lagu gambus," katanya.

Wapres Kalla pun senang mendengarkan lagu-lagu Nisya Sabyan, bahkan di mobilnya terkadang dirinya mendengarkan lagu puji-pujian itu.

"Lagu Nisya itu puji-pujian sama Allah SWT, dalam lagu itu ada doa-doa. Lagu itu seakan mendekatkan kita kepada Allah SWT, ada yang artinya terima sembah sujudku, terimalah doaku dan terima sembah sujudku, izinkan aku bertaubat," ucapnya.

Dalam kesempatan itu pula, Wapres JK juga meminta kepada semua masyarakat, khususnya yang beragama Islam, agar bisa memakmurkan masjid dan menjadikan masjid sebagai pusat dakwah, pengembangan ilmu pengetahuan dan perdagangan.

Ekonomi Islam harus bisa tumbuh dan melalui masjid kebangkitannya harus bisa menyejahterakan umat, demikian Wakil Presiden M. Jusuf Kalla.

Baca juga: Wapres: Ekonomi Islam harus bangkit

Baca juga: Wapres Kalla: Semangat modal utama saudagar

 

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018