Jakarta (ANTARA News) - Belasan pengawas pemilihan umum dari berbagai negara akan ikut memantau proses pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah 2018, yang berlangsung pada Rabu (27/6).

Dua belas pengawas pemilu, yang berasal dari Swiss, Australia, dan beberapa negara kawasan Asia itu bakal menyambangi sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di lima daerah, yakni Bekasi, Serang, Tangerang, Bogor, dan Kabupaten Bogor.

Dalam memantau kegiatan pencoblosan tersebut, perwakilan-perwakilan dari luar negeri itu akan didampingi oleh para Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI.

"Kegiatan ini untuk memperkenalkan fungsi dan tugas Bawaslu kepada negara lain, agar ada pertukaran pengetahuan soal pengawasan dan pemantauan pemilihan umum," ujar Ketua Bawaslu RI Abhan di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, para pengawas pemilu itu akan diajak mengenal berbagai potensi konflik dan permasalahan yang biasanya muncul pada pelaksanaan pemilihan kepala daerah di Indonesia.

Abhan menambahkan kegiatan yang juga mengikutsertakan beberapa perwakilan Kedutaan Besar negara-negara sahabat ini, bukan hanya sebagai sarana untuk berbagi informasi. Namun, juga diharapkan dapat ikut memacu kerja sama Indonesia dengan negara tersebut.

Selain 12 pengawas pemilu dari luar negeri, Abhan menyampaikan pemantauan Pilkada 2018 juga akan melibatkan 20 organisasi masyarakat sipil Indonesia dan tiga organisasi pemantau pemilu internasional yang berbasis di Asia, Eropa, dan Amerika.

Baca juga: 5.903 alat peraga kampanye Pilkada ditertibkan di Kabupaten Bekasi
Baca juga: Presiden Jokowi pantau Pilkada 2018

 

Pewarta: Agita Tarigan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018