Insentif ini akan mendorong pembentukan lingkungan untuk pertumbuhan ekonomi Palestina yang mandiri."
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia kembali meneguhkan komitmen untuk terus membantu perjuangan rakyat Palestina melalui pemberian program penguatan kapasitas senilai dua juta dolar Amerika Serikat (AS).

Komitmen Indonesia tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam pertemuan "Conference on Cooperation among East Asian Countries for Palestine Development" (CEAPAD) III di Bangkok, Thailand, demikian keterangan pers dari Kementerian Luar Negeri yang diterima di Jakarta, Rabu.

Bantuan program penguatan kapasitas yang diberikan Indonesia itu disesuaikan dengan kebutuhan rakyat Palestina, antara lain pertanian, kewirausahawan, pemberdayaan perempuan, teknologi informasi dan komunikasi, tata pemerintahan dan pendidikan.

Bantuan senilai dua juta dolar AS tersebut akan disalurkan baik dalam kerangka Rencana Kerja Tiga-Tahun (2019-2021) CEAPAD, yang merupakan salah satu hasil pertemuan CEAPAD III ataupun modalitas lainnya.

Program tiga tahun CEAPAD secara khusus memuat usulan program peningkatan kapasitas sesuai dengan kebutuhan Palestina dan sumber daya atau kapasitas yang dimiliki oleh negara-negara peserta CEAPAD.

Bantuan tersebut merupakan kelanjutan bantuan pembangunan kapasitas yang terus diberikan oleh pemerintah Indonesia kepada rakyat Palestina. Sejauh ini, Indonesia telah memberikan 169 program pembangunan kapasitas, yang melibatkan hampir 2.000 orang Palestina.

Pemerintah Indonesia saat ini sedang menyiapkan bantuan tambahan berupa obat-obatan dan desalinasi air di Gaza.

Selain kerja sama penguatan kapasitas, dalam pertemuan CEAPAD III, Menlu Retno juga menekankan perlunya komunitas internasional untuk memberikan insentif kepada sektor bisnis.

"Insentif ini akan mendorong pembentukan lingkungan untuk pertumbuhan ekonomi Palestina yang mandiri," ujar Retno.

Pemerintah Indonesia juga telah menginisiasi pemberlakuan tarif nol persen bagi beberapa produk Palestina pada 2018.

Sebelum Pertemuan CEAPAD dimulai, Menlu RI pada 26 Juni 2018 melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Palestina.

"Pemerintah bersama rakyat Indonesia akan terus berjuang hingga rakyat Palestina memperoleh kemerdekaannya," ucap Menlu RI, saat pertemuan dengan Menlu Palestina Riad Maliki.

Riad Maliki menyampaikan penghargaan dan apresiasi rakyat Palestina terhadap komitmen Indonesia yang tidak pernah surut terhadap perjuangan rakyat Palestina.

Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas situasi terakhir di Gaza dan menjajaki langkah-langkah terbaik yang mungkin dilakukan untuk mendorong kembali proses perundingan damai Palestina-Israel ke masa depan.

Baca juga: Indonesia dukung resolusi perlindungan warga sipil Palestina
Baca juga: Sidang Umum PBB sahkan resolusi perlindungan warga sipil Palestina
Baca juga: Palestina perhatian Indonesia selama jadi anggota Dewan Keamanan PBB

 

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018