Sukabumi (ANTARA News) - Pemerintah Kota Sukabumi, Jawa Barat, mewaspadai penipuan berkedok penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang marak ditemukan di media sosial maupun pesan berantai.

"Kami mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati atas beredarnya informasi tentang penerimaan CPNS 2018 karena informasi tersebut belum tentu kebenarannya. Sebab Pemkot Sukabumi belum mendapatkan informasi dan surat pemberitahuan dari pemerintah pusat," kata Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Sukabumi Ade Suherman di Sukabumi, Kamis.

Menurut dia, masyarakat harus mewaspadai atas beredarnya informasi tersebut agar bisa terhindar dari hoax atau informasi yang belum bisa dipastikan kebenarannya.

Untuk itu, bagi warga yang ingin mengetahui benar tidaknya informasi itu bisa menanyakan langsung ke BKPSDM Kota Sukabumi sebab hingga saat ini pihaknya tidak pernah menyampaikan informasi tentang hal tersebut baik melalui media sosial maupun media lainnya.

Lanjut dia, informasi tentang penerimaan CPNS yang saat ini marak beredar di media sosial jumlahnya 56 CPNS, tapi yang benar?tahun ini Pemkot Sukabumi baru sebatas mengajukan ke pemerintah pusat sebanyak 100 CPNS.

Tapi hingga saat ini masih menunggu hasil pengajuan itu?apakah disetujui atau tidak, karena hasil pengajuan menurut rencana akan diumumkan pada Juli mendatang.

"Apabila sudah ada surat dan pengumuman dari pusat diterima atau tidaknya usulan tersebut akan segera diinformasikan kepada masyarakat. Sedangkan formasi CPNS yang paling banyak dibutuhkan bidang pendidikan dan kesehatan," katanya menambahkan.

Ade berharap usulan tersebut bisa diterima oleh pemerintah pusat untuk meningkatkan kinerja pemkot karena dalam setiap tahunnya jumlah PNS terus berkurang yakni pensiun dengan jumlah antara 100 sampai 200 orang.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018