Kaliningrad (ANTARA News) - Bek muda timnas Inggris, Trent Alexander-Arnold, mengaku jengkel dan sangat kecewa atas kekalahan melawan Belgia 0-1 pada laga terakhir penyisihan grup Piala Dunia 2018 di Rusia, Jumat dini hari WIB.

Kekalahan ini membuat Inggris menduduki peringkat kedua Grup G dan akan melawan juara Grup H, Kolombia, yang di atas kertas lebih tangguh dari Jepang yang melawan Belgia sebagai pemuncak grup di babak 16 besar.

Kendati demikian, jika lolos ke perempatfinal, Inggris mendapati lawan yang lebih mudah yaitu Swedia atau Swiss. Sedangkan Belgia menemui lawan-lawan sulit antara lain Brasil atau Meksiko.

Baca juga: Belgia lawan Jepang, Inggris vs Kolombia di 16 besar

Terlepas dari skenario-skenario pertandingan tersebut, Alexander-Arnold tetap menyatakan kekecewaannya atas hasil yang diraih Inggris.

"Kami tidak fokus pada semua itu sebelum pertandingan," kata pemain bertahan Liverpool berusia 19 tahun itu.

"Semua orang kecewa sekarang. Anda tidak melihat senyum di ruang ganti. Anda ingin memenangkan setiap pertandingan," ucapnya.

Baca juga: Joachim Loew: Jerman butuh perubahan besar-besaran

Alexander-Arnold mengatakan Kolombia juga memiliki kekuatan yang layak diperhitungkan karena menjadi tim yang lolos ke 16 besar.

Pemain Liverpool itu juga kecewa atas gol Belgia yang dicetak bekas pemain Manchester United Adnan Januzaj.

"Saya sangat kecewa," katanya.

"Kami datang ke pertandingan dan ingin memenangkannya, jelas kami tidak menang, tetapi kami ada di babak 16 dan ada sesuatu yang bisa diharapkan".

Baca juga: Tunisia raih kemenangan pertama setelah 40 tahun



 

Penerjemah: Alviansyah Pasaribu
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018