Andoolo, Sultra (ANTARA News) - Badan Usaha Desa (BUMDes) dapat menjadi mitra potensial Perusahaan Daerah (Perusda) Konawe Selatan untuk memajukan perekonomian masyarakat petani, nelayan dan usaha kreatif lainnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Konawe Selatan DR Sahlul di Andoolo, Jumat, mengatakan BUMDes strategis sebagai mitra Perusda Konawe Selatan karena strukturnya sampai tingkat desa, kelompok tani, nelayan hingga industri kreatif lainnya.

"Perusda Konawe Selatan milik pemerintah daerah sedangkan BUMDes milik pemerintah desa dan warga desa sehingga mengakar di masyarakat," kata Sahlull.

Dalam pengembangan unit usaha bisnis, baik Perusda Konawe Selatan maupun BUMDes yang terbentuk pada 336 desa se-Konawe Selatan diharapkan ada sinergi.

"Jika Bumdes dan Perusda Konawe Selatan bersinergi dalam mengembangkan bisnis maka dapat memutus mata rantai transaksi barang dan jasa yang menjadi objek bisnis. Dengan demikian maka terjadi efisiensi pembiayaan yang signifikan,"katanya.

Direktur Perusda Konawe Selatan Arif Rachman mengapresiasi gagasan kemitraan dengan BUMDes karena dipastikan saling mendukung dalam mengembangkan kegiatan usaha.

"Idealnya memang antara Perusda Konawe Selatan dengan BUMDes yang ada di seluruh desa (336 desa) bermitra dalam mengembangkan usaha sehingga saling membesarkan," kata Arif.

Keberadaan Bumdes di desa-desa sebagai mitra perusahaan daerah menguntukan petani, nelayan dan industri kreatif lainnya karena memperpendek rantai pemasaran hasil produksi.

Secara terpisah Wakil Ketua DPRD Konawe Selatan Hapsir Jaya mengatakan BUMDes dan Perusda harus bersinergi dalam menjalankan bisnis sehingga persaingan berjalan sehat.

"Banyak peluang bisnis yang dapat dioptimalkan untuk mendorong potensi perekonomian daerah dan mempercepat capaian kesejahteraan rakyat," kata Hapsir, politisi Partai Gerindra.

(S032/H015)

Pewarta: Sarjono
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018