"Awak pesawat berusaha meyakinkan mereka, tapi tak berhasil," kata seorang penumpang kepada jejaring berita berbahasa Yahudi, Ynet, sebagaimana dilaporkan Xinhua di Jakarta, Sabtu siang.
"Kapten pesawat harus keluar dari kokpit dan dengan susah-payah membujuk beberapa perempuan agar pindah ke tempat lain."
Sebagian penumpang kehilangan peluang untuk memperoleh pesawat koneksi dari Wina akibat penundaan itu.
Satu pekan lalu, staf perusahaan penerbangan Israel El Al memindahkan beberapa perempuan dari kursi mereka, setelah empat pria Yahudi ultra-ortodoks menolak duduk di sebelah mereka dalam penerbangan dari New York ke Kota Tel Aviv, Israel.
Setelah peristiwa itu, El Al berjanji bahwa penumpang yang menolak duduk di kursi mereka akan segera dipindahkan ke pesawat lain.
Baca juga: Barbra Streisand kecam Yahudi ortodoks rendahkan perempuan
Pewarta: Chaidar Abdullah
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018