Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo berangkat menuju Provinsi Sulawesi Selatan untuk melakukan kunjungan kerja salah satunya meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Kabupaten Sidenreng Rappang berkapasitas 75 Megawatt.
   
Rombongan kepresidenan bertolak menuju provinsi itu pada Senin pukul 07.40 WIB dengan menumpang Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.
   
Pada pukul 10.50 WITA, rombongan tiba di Pangkalan TNI AU Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan disambut oleh Pj Gubernur Sulawesi Selatan Sumarsono.
   
Kemudian Presiden dan Ibu Negara langsung melanjutkan perjalanan menuju Kota Parepare menumpang Helikopter Super Puma TNI AU.
   
"Di Kota Parepare, Presiden akan menyerahkan sertifikat hak atas tanah kepada masyarakat di Lapangan Andi Makasau," demikian keterangan tertulis dari Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
   
Selanjutnya, rombongan Presiden menuju Desa Lainungan, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidenreng Rappang atau Sidrap untuk meresmikan dan meninjau PLTB Sidrap yang dapat menghasilkan listrik kapasitas 75 MW.
   
Pembangkit tersebut merupakan PLTB pertama yang beroperasi di Indonesia. PLTB itu memiliki 30 kincir angin dengan tinggi menara 80 meter dan panjang baling-baling 57 meter yang masing-masing menggerakkan turbin berkapasitas 2,5 MW. Sehingga total kapasitas yang dihasilkan oleh 30 turbin adalah 75 MW.
   
Seusai meresmikan PLTB Sidrap, Presiden pun direncanakan meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Punagaya berkapasitas 2x100 MW dan PLTU Jeneponto Ekspansi 2x135 MW dengan menandatangani prasasti peresmian.
   
Pada petang hari, Presiden beserta rombongan akan menuju Kabupaten Wajo untuk bermalam dan melanjutkan kegiatan kunjungan kerja pada Selasa (3/7).
   
Sejumlah pejabat yang mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Provinsi Sulawesi Selatan yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Staf Khusus Presiden Johan Budi, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono.

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018