Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan kenaikan tarif angkutan umum pada periode Lebaran menjadi pemicu inflasi pada Juni 2018 sebesar 0,59 persen.

"Ini adalah periode Lebaran dan ada liburan panjang, menyebabkan permintaan meningkat," katanya dalam jumpa pers di Jakarta, Senin.

Suhariyanto menjelaskan kontribusi dari tarif angkutan ini menyebabkan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan mengalami inflasi sebesar 1,5 persen.

Kenaikan tarif angkutan udara menyumbang andil inflasi sebesar 0,15 persen, diikuti tarif angkutan antar kota dengan andil inflasi 0,08 persen dan tarif kereta api dengan andil inflasi 0,01 persen.

Kelompok lainnya yang menyumbang inflasi adalah bahan makanan yang mengalami inflasi 0,88 persen, karena kenaikan beberapa harga komoditas pangan, seperti ikan segar, daging ayam ras maupun daging ayam kampung.

Kenaikan harga ikan segar menyumbang andil inflasi 0,19 persen, diikuti daging ayam ras dengan andil inflasi 0,03 persen serta daging ayam kampung, daging sapi, kacang panjang, petai, tomat sayur, bawang merah dan kelapa dengan andil masing-masing 0,01 persen.

"Terdapat komoditas yang mengalami penurunan harga seperti telur ayam ras, cabai merah, beras dan bawang putih, sehingga menyumbang deflasi, karena pasokan yang cukup," kata Suhariyanto.

Kelompok lainnya seperti makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau juga mengalami inflasi sebesar 0,4 persen pada periode Juni 2018.

Komoditas dari kelompok ini yang mengalami kenaikan harga adalah rokok kretek, rokok kretek filter dan nasi dengan lauk dengan menyumbang andil inflasi masing-masing sebesar 0,01 persen.

Kemudian, kelompok lainnya yang ikut menyumbang inflasi adalah sandang yang mengalami inflasi 0,36 persen, kesehatan 0,27 persen, perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,13 persen serta pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,07 persen. "Secara keseluruhan, inflasi pada periode Juni 2018 dipengaruhi oleh tarif angkutan udara, ikan segar, tarif angkutan antarkota, daging ayam ras dan tarif sewa rumah," kata Suhariyanto.

Dari 82 kota Indeks Harga Konsumen, seluruhnya mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Tarakan sebesar 2,71 persen dan inflasi terendah di Medan dan Pekanbaru masing-masing 0,01 persen.

Dengan inflasi pada Juni 2018 sebesar 0,59 persen, maka laju inflasi tahun kalender Januari-Juni tercatat sebesar 1,9 persen dan inflasi tahun ke tahun (yoy) 3,12 persen.

Baca juga: Pasar soroti tingkat inflasi Indonesia melambat

Pewarta: Satyagraha
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018