Pekanbaru, Riau (ANTARA News) - RH, pria yang diduga simpatisan jaringan radikal ISIS yang ditangkap di sebuah pemukiman di Jalan Cipta Karya, Kota Pekanbaru, dikenal warga sebagai orang yang tertutup.

"Pendiam, tidak pernah bersosialisasi. Bahkan saat lewat, negur kami pun enggak pernah," kata Riri, tetangga RH kepada Antara di Pekanbaru, Senin.

Riri, ibu rumah tangga berusia 29 tahun itu tinggal persis di depan rumah petak yang ditempati oleh RH (21) di RT 01, RW 01, Kelurahan Sialang Munggu, Kecamatan Tampan, Pekanbaru.

Dia mengungkapkan, RH tinggal bersama seorang saudara laki-lakinya berinisial RF.

Menurut Riri, penampilan RH sangat mencolok karena berambut gondrong dan bertubuh tegap.  RH telah enam bulan menempati rumah petak itu dan memilih menempati rumah petak paling ujung yang berbatasan dengan kanal serta hutan dari empat pintu yang tersedia.

Riri tidak mengetahui persis pekerjaan RH. Hanya saja, dia mengatakan dia sama sekali tidak pernah berbicara atau bertegur sapa dengan tetangga.

"Bahkan Bapak saya pernah membetulkan kamar mandi kontrakan dia, namun sama sekali tidak pernah mau diajak berbicara,"  kata Riri.

Sebaliknya, RF jauh lebih sopan dan  mau bertegur sapa dengan tetangga.

"Setau saya itu adiknya RF. Dia mau menegur atau sekedar berbicara," kata Riri.

Dia selama ini dia tidak menaruh kecurigaan apa pun kepada kedua orang itu sehingga tidak menyangka RH ternyata diduga kuat terlibat ISIS.

Sebelumnya Polresta Pekanbaru bersama Brimbob Polda Riau menangkap dua pelaku yang diduga terkait kasus pembunuhan pada Minggu malam (1/7). Keduanya diduga menghabisi nyawa seorang laki-laki pada pertengahan Ramadhan lalu.

Saat penggeledahan berlangsung, ternyata Polisi justru menemukan sejumlah barang bukti yang mengarah ke ISIS.

Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto menjelaskan hasil penyelidikan sementara, pria yang diduga sebagai simpatisan ISIS itu berinisial RH. Sunarto juga menjelaskan total empat helai bendera ISIS, dua bilah kampak, satu celurit, tiga keping cakram padat disita dari penggerebekan polisi.

Saat ini kedua pria ditahan di Polresta Pekanbaru.

Baca juga: Pengakuan ketua RT sosok simpatisan ISIS di Pekanbaru

Pewarta: Anggi Romadhoni
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018