Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak empat bank dengan Bank Mandiri sebagai "arranger" membiayai pembangunan jalan tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) W1 ruas Kebon Jeruk - Penjaringan 9,7 kilometer senilai Rp1,5 triliun. "Bank yang terlibat selain Mandiri, juga Bank DKI dan Bank Manidir," kata Direktur Utama Bank Mandiri, Agus Martowardoyo, di Jakarta, Rabu, usai penandatanganan kredit proyek jalan tol ruas ini yang dihadiri Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto. Dengan demikian, dari total nilai proyek Rp2,2 triliun, sebanyak 31 persen (Rp685 miliar) berasal dari equity PTB Jalan Lingkar Baratsatu (JLB), sedangkan sisanya sindikasi empat bank. Agus menjelaskan jangka waktu kredit maksimal 11 tahun, termasuk di dalamnya grace period 3,5 tahun, dengan porsi pembiayaan masing-masing bank, Mandiri 80,29 persen, sedangkan sisanya masing-masing Rp100 miliar (19,71 persen). Direktur Utama PTB JLB, Fatchur Rochman, menjelaskan JORR W1 menghubungkan JORR seksi W2 (Ulujami - Kebon Jeruk) dengan Tol Sedyatmo (Simpang Susun Penjaringan). Menurut Fatchur, sejak dimulainya pembangunan konstruksi pada 22 September 2006, pihaknya baru dapat melaksanakan perjanjian kredit hari ini (1 Agustus 2007) setelah melalui proses negosiasi yang sangat panjang. Dia menargetkan ruas ini akan dapat beroperasi pada triwulan IV tahun 2008 mengingat untuk koridor ini tanahnya sudah bebas namun dia sedikit mengkhawatirkan kemajuan W2 yang terkendala pembebasan tanah sehingga dikhawatirkan akan mempengaruhi trafik apabila W1 beroperasi. Ruas ini juga telah menyelesaikan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) antara JLB dengan Menteri PU pada tanggal 2 Februari 2007 dengan masa konsesi selama 35 tahun, ungkapnya. JORR W1 nantinya dilengkap dengan dua "interchange" yakni di Kebon Jeruk dan Penjaringan, serta jalan layang (fly over) di Kebon Jeruk, Kembangan, Kali Angke, Rawa Buaya - Daan Mogot, Kamal, Kapuk, dan buka tutup di Dan Mogot dan Kapuk Kamal. Sementara itu, Menteri PU Djoko Kirmanto dalam sambutannya mengharapkan agar PTB JLB dapat menyelesaikan pembangunan tepat waktu tahun 2008, mengingat pembangunannya lebih mudah. "Saya akan banyak melakukan pemantauan ruas ini. Baik mengabarkan kepada Pak Sis (Siswono Yudhohusodo) selaku Komisaris atau tidak agar melihat langsung kemajuannya," ujarnya. (*)

Copyright © ANTARA 2007