Bandung (ANTARA News) - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Bara Nina Yuningsih mengatakan situs penghitungan cepat hasil pemungutan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018 yang diretas merupakan domain KPU RI.

"Dengan demikian masyarakat tidak bisa membandingkan hasil hitung cepat (quick count) dengan penghitungan nyata KPU RI," kata Nina Yuningsih kepada wartawan di Kantor KPU Jawa Barat Jalan Garut 11 Kota Bandung, Senin.

Menurut dia, KPU Jawa Barat saat ini masih menunggu rekapitulasi data manual dari KPUD tingkat kabupaten/kota.

"Insya Allah data tersebut akan kembali direkap KPU Jawa Barat pada 7 hingga 9 Juli mendatang," ujarnya.

Terkait tingkat partisipasi pemilih, Nina menyebut angka lebih dari 71 persen, meski data yang terekam mencapai 95,33 persen sehingga pihaknya optimis angka partisipasi pemilih bisa lebih besar lagi.

"Angka itu pun meningkat signifikan dibanding Pilgub Jabar 2013 yang hanya 63 persen," ujarnya.

Nina pun mengapresiasi partisipasi pemilih perempuan yang mencapai 74,92 persen yang lebih baik dibanding partisipasi kaum pria sebanyak 66,94 persen.

Baca juga: Pilkada Jabar 2018 tidak ditemukan pelanggaran berat

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018