Chichago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun tajam lebih dari satu persen pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), tertekan penguatan dolar AS.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus, jatuh 12,80 dolar AS atau 1,02 persen, menjadi ditutup pada 1.241,70 dolar AS per ounce, merupakan tingkat terendah sejak Desember lalu.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, naik 0,5 persen menjadi 95,06 pada pukul 17.16 GMT.

Para analis mengaitkan kenaikan dolar AS ke tingkat yang lebih tinggi, dan euro yang lebih lemah juga.

Emas dan dolar AS biasanya bergerak berlawanan arah. Ketika dolar AS naik maka emas akan turun, karena emas yang diukur dengan dolar AS menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.

Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average turun 158,89 poin atau 0,65 persen menjadi 24.112,52 poin pada pukul 17.24 GMT, di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan kekuatan ekonomi terkemuka lainnya.

Namun demikian jatuhnya pasar ekuitas AS gagal mengekang tren penurunan harga emas dan logam mulia lainnya.

Sementara itu, logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September turun 36,3 sen AS atau 2,24 persen, menjadi ditutup pada 15,835 dolar AS per ounce.

Platinum untuk pengiriman Oktober, jatuh 44,3 dolar AS atau 5,16 persen, menjadi menetap di 813,40 dolar AS per ounce, demikian Xinhua.

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018