Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengukuhkan Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (Iperindo) periode 2018-2022 di Ruang Garuda Gedung Kementerian Perindustrian.

"Kami menyampaikan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada pengurus baru Iperindo masa bakti 2018-2022, semoga dalam menjalankan tugas, amanah, tanggung jawab dalam mengembangkan industri perkapalan nasional," kata Airlangga saat pengukuhan di Jakarta, Selasa.

Menperin memaparkan, pemerintah saat ini telah menempatkan sektor maritim sebagai salah satu sektor yang mendapatkan prioritas dalam pembangunan nasional.

Hal tersebut termasuk di dalamnya adalah pengembangan industri galangan kapal dan industri penunjangnya.

Melalui visi kemaritiman, Airlangga menyampaikan bahwa pemerintah berupaya agar sektor industri maritim mempunyai daya saing di tingkat global.

"Pemerintah semakin serius untuk memperkuat dengan menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia," tukasnya.

Visi kemaritiman, lanjutnya, memberikan peluang bagi industri galangan kapal untuk tumbuh, karena program tersebut mampu meningkatkan jumlah kebutuhan armada kapal dalam negeri, serta kesempatan untuk menumbuhkan industri komponen sebagai industri penunjang utama.

"Dengan bertambahnya potensi pasar tersebut, kami mengharapkan industri perkapalan nasional mampu memanfaatkan peluang untuk menambah kapasitas dan kemampuan dalam memenuhi kebutuhan armada kapal dalam negeri," ujar Airlangga.

Ketua Umum Iperindo, yang terpilih kembali, Eddy Kurniawan Logam menyampaikan, ia bersama pengurus lainnya akan melanjutkan program-program yang telah berjalan dengan baik selama periode 2014-2018.

"Kami juga ingin mendukung sebagaimana program pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia, dengan menyediakan kebutuhan kapal dalam negeri yang dibuat di dalam negeri," ungkap Eddy.

Menurutnya, anggota Iperindo juga berupaya untuk mengurangi impor kapal bekas maupun baru dengan memenuhi kebutuhan pasar kapal di dalam negeri.

Selain itu, Eddy menyampaikan bahwa Iperindo berupaya mengembangkan industri galangan kapal secara menyeluruh, yang artinya ia ingin industri komponen kapal dalam negeri dapat berkembang seiring dengan perkembangan industri galangan kapal itu sendiri.

"Kalau sekarang kan masih 70 persen impor komponennya. Kami berharap ke depan industri komponen kapal dalam negeri juga ikut berkembang, sehingga pengembangannya bisa utuh," pungkas Eddy.

Menurut Eddy, industri galangan kapal di Indonesia saat ini telah mampu memproduksi berbagai jenis kapal, mulai dari kapal perintis, kapal tongkang, hingga kapal tunda.

Sementara itu, jenis kapal tanker, kapal penunjang lepas pantai, dan kapal niaga lainnya, kebanyakan masih diimpor dari berbagai negara.
 

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018