Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Belanda Stephanus Abraham Blok di Jakarta, Selasa, antara lain membahas upaya peningkatan kerja sama antara kedua negara.

"Ini merupakan kunjungan pertama Menteri Blok ke Indonesia dalam kapasitasnya sebagai Menlu Belanda. Ini merupakan pertemuan ketiga kami. Pertama kami bertemu di New York pada Maret 2018 dan di Buenos Aires dalam pertemuan G20 Mei 2018," kata Retno.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Gedung Pancasila di Kementerian Luar Negeri RI itu, Retno menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Belanda yang telah mendukung upaya Indonesia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020.

Kedua menteri dalam pertemuan bilateral tersebut membahas upaya untuk meningkatkan kemitraan dan kerja sama ekonomi Indonesia-Belanda, salah satunya melalui perundingan tentang kemitraan ekonomi komprehensif antara Indonesia dan Uni Eropa.

"Indonesia dan Uni Eropa sekarang ini sedang merundingkan tentang kemitraan ekonomi komprehensif. Harapannya itu akan rampung segera," kata Retno.

Deklarasi Bersama tentang Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (Comprehensive Economic Partnership Agreement/CEPA) antara Indonesia dan Belanda pada 2018 memasuki tahun kelima.

Kedua menteri juga membahas kerja sama keamanan, khususnya upaya penguatan kerja sama melawan kejahatan lintas batas, seperti penyelundupan dan perdagangan narkoba serta terorisme.

Terkait isu terorisme, Menlu Belanda mengatakan bahwa kedua negara menghadapi tantangan yang sama, seperti orang-orang yang kembali dari Suriah dan Irak serta ekstremisme yang tumbuh di dalam negeri.

"Saya ingin menegaskan bahwa Belanda berdiri bersama dan saling bahu-membahu dengan Indonesia dalam upaya internasional melawan terorisme," kata Blok.

Dalam pertemuan bilateral, kedua menteri juga membahas upaya untuk meningkatkan hubungan antarmasyarakat Indonesia dan Belanda, termasuk melalui kerja sama pendidikan.

Baca juga: Indonesia dan Belanda kerja sama riset pariwisata
Baca juga: Indonesia-Belanda kembangkan SMK pertanian

 

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018