Jakarta (ANTARA News) - Atlet bulu tangkis ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriani Rahayu sukses menyingkirkan wakil Denmark Maiken Fruergaard/Sara Thygesen dalam laga pertama turnamen Indonesia Terbuka 2018 yang berlangsung di Stadion Istora Senayan, Jakarta, Selasa.

Greysia/Apriani yang menempati unggulan tujuh menang 21-14, 21-13 selama 39 menit atas pasangan muda Negeri Skandinavia itu.

"Kami memang sudah dapat melewati pertandingan pertama dengan baik. Kami ingin bermain lebih baik lagi pada Kamis dengan emosi yang lebih baik," kata Greysia.

Sementara, Apriani mengaku masih menyesuaikan diri dengan lapangan di Stadion Istora Senayan pada laga pertama. "Kami tetap akan menunjukkan permainan terbaik kami," kata Apriani.

Greysia mengatakan kondisi angin di Stadion Istora tidak dapat ditebak meskipun mereka sudah mencoba menghafal situasi di lapangan.

"Setiap kali kami masuk di lapangan, kami harus adaptasi dan sayangnya kami tidak setiap hari bermain," kata Greysia.

Pada laga kedua turnamen bulu tangkis dunia Super 1000 itu, Greysia/Apriani akan menghadapi sesama pasangan Merah-Putih Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani.

Anggi/Ketut menaklukkan pasangan lain Indonesia Pia Zebadiah Bernadet/Tiara Rosalia Nuraidah pada laga pertama 21-18, 21-17 selama 38 menit permainan.

Baca juga: Ricky/Debby diharap pertajam pola permainan di Indonesia Terbuka

"Kami akan tetap berjuang untuk menunjukkan permainan terbaik kami," ujar Apriani jelang laga kedua menghadapi pasangan Anggia/Ketut.

Selain Greysia/Apriani dan Anggi/Ketut, Indonesia juga menempatkan satu wakil yaitu Agatha Imanuela/Siti Fadila Silva Ramadhanti pada laga kedua pertandingan ganda putri turnamen berhadiah total 1.250.000 dolar AS itu.

Tiga pasangan putri lain harus tersingkir pada laga pertama yaitu Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta, Yulfira Barkah/Nitya Krishinda Maheswari, dan Virni Putri/Jauza Fadhila Sugiarto.

Baca juga: Tontowi/Liliyana lewati laga pertama tanpa hambatan

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018