Ambon (ANTARA News) - Pemerintah Kota Ambon, Maluku melakukan penandatangan nota kesepahaman (MOU) dengan Pemerintah Kerajaan Belanda, melalui kerja sama antar-pemerintah (G2G), terkait bisnis dan investasi sektor energi terbarukan dan pengelolaan sumber daya air.

Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy, Bupati Maluku Tenggara Barat (MTB) Petrus Fatlolon dengan Pemerintah Kerajaan Belanda yakni Wakil Gubernur Gelderland di provinsi Huise Belanda, saat menghadiri Festival World Proef 2018, Selasa (3/7).

Kerja sama antarpemerintah yang dilakukan terkait bisnis dan investasi dalam konteks "public to private committion" atau komitmen publik ke pribadi khususnya di sektor energi terbarukan dan pengelolaan sumber daya air.

"Kerja sama tersebut melibatkan perusahaan Nextra Siemens yang bergerak dibidang pengelolaan waste of energy dan Perusahaan Engeldot yang bergerak di bidang penyediaan air bersih," kata Wakil Dubes RI untuk Kerajaan Belanda Fikry Cassidy.

Ia mengatakan, penandatanganan nota kesepahaman melibatkan dua perusahaan bidang waste energy dan air bersih penting karena terkait pelayanan publik bagi masyarakat dengan memanfaatkan energi dari pembakaran sampah.

Provinsi Maluku merupakan provinsi kepulauan sehingga membutuhkan suplay energy listrik yang besar. Hal ini sesuai dengan target energi listrik nasional sebesar 35 ribu MW.

Penandatanganan Nota Kesepahaman juga diawali dengan presentasi dari Pemerintah Kerajaan Belanda yang diwakili oleh kepala divisi perencanaan dan investasi provinsi Gelderland Susan van Boxtel, terkait hal-hal yang menjadi prioritas kerjasama ekonomi dan investasi serta berbagai potensi yang ada di provinsi Gelderland.

"Diharapkan setelah mengenal berbagai potensi yang ada, akan ditindaklanjuti dengan kerjasama prioritas pembangunan ekonomi, perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Belanda," ujarnya.

Penandatanganan MoU dapat diwujudkan atas dukungan dan koordinasi Ketua Komite Tetap Pengembangan Investasi Dalam Negeri Kadin Indonesia Reza.V. Maspaitella yang juga adalah putera daerah Maluku, serta didukung penuh oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018