Jakarta (ANTARA News) - Pelatih tim nasional Kolombia, Jose Pekerman, tak sedikitpun mengisyaratkan komentar penyesalan, meskipun langkah mereka terhenti di putaran 16 besar Piala Dunia 2018 setelah kalah 3-4 dalam drama adu penalti kontra Inggris di Stadion Spartak, Moskow, Rusia, Rabu dini hari WIB.

Pekerman malah menyampaikan rasa bangganya atas perjuangan yang diperlihatkan timnya, termasuk menggagalkan keunggulan Inggris di menit-menit terakhir babak kedua lewat gol Yerry Mina.

"Kami telah memperlihatkan skuat yang berani, kami telah berjuang keras," kata Pekerman selepas pertandingan sebagaimana dilansir laman resmi FIFA.

"Kami tidak pernah melempar handuk ketika menghadapi lawan. Kami memiliki sikap dan pola pikir yang tepat," ujarnya menambahkan.

Baca juga: Inggris tundukkan Kolombia lewat drama adu penalti

Baca juga: Eropa kembali dominasi perempat final Piala Dunia


Pekerman juga menyebutkan bahwa laiknya pertandingan-pertandingan lain di Piala Dunia 2018, laga Kolombia kontra Inggris memperlihatkan kedua tim berjuang keras untuk memenangi pertandingan penting tersebut.

"Beginilah Piala Dunia terurai. Laiknya setiap tim di sini, kami berambisi memenanginya. Kami telah mengerahkan segenap kemampuan untuk lolos," kata Pekerman.

"Laga tadi sangat ketat, sangat kompetitif. Kedua tim memperlihatkan betapa pentingnya pertandingan ini," pungkasnya.

Baca juga: Hasil lengkap putaran 16 besar, wakil Eropa berjaya

Baca juga: Jadwal perempat final, Uruguay vs Prancis jadi laga pembuka


Kekalahan Kolombia kali ini membuat rekor belum pernah menang melawan Inggris tak kunjung terhapuskan.

Dalam enam kali pertemuan, tiga di antaranya berakhir kekalahan dan tiga lainnya imbang, termasuk kali ini, sayangnya adu penalti membuat Kolombia tersingkir dari Piala Dunia 2018.

Pencapaian terbaik Kolombia di Piala Dunia hanyalah putaran perempat final, yang mereka capai pada edisi 2014 lalu di Brazil.

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018