Memang akan ada pergantian pemerintahan, tetapi kami optimis Tdf maupun TdT tetap dilaksanakan karena sudah menjadi agenda nasional
Kupang (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akan menggelar Tour de Flores (TdF) 2018 pada September, mundur dari jadwal yang menjadi agenda tetap tahunan yakni pada Mei.

Kondisi itu disebabkan alokasi anggaran pada APBD murni 2018 tidak cukup untuk membiayai kegiatan, kata Kepala Bidang Promosi Wisata Dinas Pariwisata Provinsi NTT Eden Klakik kepada Antara di Kupang, Rabu.

TdF digelar pertama pada 2016 dan sudah ditetapkan menjadi agenda tahunan secara nasional.

"Seharusnya dilaksanakan Mei, tetapi karena alokasi anggaran hanya Rp2 miliar dari total kebutuhan sekitar Rp5 miliar, penyelenggara keberatan," katanya.

Menurut dia, dalam perubahan APBD 2018, Pemerintah Provinsi NTT telah mengalokasikan tambahan anggaran sekitar Rp3,5 miliar sehingga penyelenggara sepakat untuk menggelar kegiatan ini pada September 2018.

Mengenai persiapan, dia mengatakan, pihaknya akan mempersiapkan pelaksanaan Tour de Flores setelah kegiatan parade 1.001 kuda sandelwood di Pulau Sumba.

Saat ini, kata dia, pihaknya sedang mempersiapkan pelaksanaan parade kuda sandelwood di Pulau Sumba yang diagendakan akan berlangsung pada 7-14 Juli.

Kegiatan parade kuda sandelwood tahun ini, direncanakan akan menjadikan Kabupaten Sumba Barat Daya sebagai tuan rumah atau titik start.

Baca juga: Ada pleno KPU, Parade 1.001 Kuda Sandelwood ditunda
 

Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018