Jakarta (ANTARA News) - Ganda putra senior Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan kembali harus mengakui keunggulan juniornya yang sekaligus merupakan unggulan pertama Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo pada putaran pertama Indoneska Terbuka 2018 dengan skor 16-21, 21-18, 10-21.

Kendati mengalami kekalahan, pertarungan di Istora Senayan, Rabu ini berlangsung lebih sengit jika dibandingkan dengan pertemuan terakhir di India Terbuka 2018, ketika Hendra/Ahsan dikalahkan dengan skor 11-21, 16-21.

"Selamat buat mereka (Marcus/Kevin), kami sudah berusaha maksimal dan inilah hasilnya. Mereka memang lebih unggul," ujar Ahsan.

Senada dengan Ahsan, Hendra juga memandang juniornya tersebut lebih unggul dari faktor kecepatan dan tenaga, terlebih pada gim ketiga mereka terkena serang duluan, hingga membuat mereka kerepotan.

Ahsan menyayangkan hasil undian yang mempertemukan dua wakil Indonesia di putaran pertama.

"Waktu tahu hasil undiannya, ya saya pikir kenapa harus ketemu sesama pemain Indonesia? Tetapi ya namanya juga undian, kami harus tetap fight," kata Ahsan.

Menanggapi regenerasi ganda putra, Hendra optimis bahwa ganda putra akan melahirkan pemain-pemain top nantinya. "Menurut saya di bawah kami banyak pemain yang muda, seperti Fajar/Rian dan lainnya. Prospek ke depannya bagus, tenaga dan skill bagus, mungkin nanti kalau tambah pengalaman akan lebih bagus lagi," ucap Hendra menambahkan.

Baca juga: Meski sempat terpisah komunikasi Angga-Ricky tetap baik

Baca juga: Kevin/Marcus tundukkan Hendra/Ahsan


Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018