Biak (ANTARA News) - Jenazah korban penembakan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di wilayah Distrik Torere, Kabupaten Puncak Iptu Anumerta Jesayas H Nussy, Kamis pukul 09.05 WIT tiba di Kabupaten Biak Numfor, Papua untuk dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Cenderawasih Biak.

Kedatangan jenazah Iptu Jesayas Nussy diantar langsung Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar beserta pejabat teras Polda Papua hingga di bandara Frans Kaisiepo.

Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar mengakui pelaku penembakan KKSB di distrik Torere Kabupaten Puncak hingga saat ini masih dalam pengejaran aparat Kepolisian setempat.

"Masih dalam pengejaran aparat keamanan, ya kejadian ini sangat tidak manusiawi sehingga pelakunya harus ditindak tegas," ungkap Kapolda Irjen Boy Rafli Amar.

Ia berharap setiap anggota Kepolisian yang bertugas di berbagai Polres harus meningkatkan kewaspadaan dalam melaksanakan tugas pengamanan dan pelayanan kepada masyarakat.

Kondisi geografis alam wilayah Papua yang sangat sulit menjadikan tugas pelayanan aparat keamanan penuh dengan risiko dan tantangan setiap personel Polri.

"Ancaman dalam tugas dimanapun tetap ada sehingga anggota Polri untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai tugas yang dijalankan," ujarnya.

Menyinggung perhatian institusi Kepolisian terhadap jasa almarhum, menurut Kapolda, dua anggota Polres Puncak Jaya yang gugur dalam melaksanakan tugas pengamanan Pilkada telah diberikan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi.

"Institusi Polri telah menganugerahkan kenaikan pangkat sebagai jasa penghormatan atas dedikasi tugas pengabdian almarhum di tempat tugas yang sangat sulit dan terpencil," ungkap Kapolda Irjen Boy Rafli Amar.

Setelah tiba di Biak jasad Iptu Jesayas Nussy disemayamkan ibadah pelepasan di Gereja GKI Marthen Luhter Mandala dipimpin Pendeta Ibu Y Rumbiak hingga menuju ke rumah duka di kawasan Nasareth distrik Biak Kota.

Baca juga: Briptu Imbiri selamat lompat ke sungai ketika ditembaki KKSB

Baca juga: Jenazah Brigpol Kabarek ditemukan dengan luka tembak

Pewarta: Muhsidin
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018