Entikong, Kalimantan Barat (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia akan mendorong pembukaan pintu perbatasan baru di beberapa lokasi di sepanjang perbatasan Kalimantan Barat (RI) dengan Serawak (Malaysia) selain di Entikong yang dibangun sejak 1991. Direktur Analisa Lingkungan Ditjen Strategi Pertahanan Departemen Pertahanan (Dephan), Brigjen TNI Marciano Norman, di Entikong, Kalbar, Rabu, mengatakan pintu perbatasan Nangaubadau, Jagoibabang serta di daerah Sambas, tidak tertutup kemungkinan untuk dibuka secara resmi. "Ke depan, itu harus dibuka secara resmi sehingga kalau semua terbuka secara resmi. unsur-unsur imigrasi, kepolisian dan instansi terkait lainnya bisa melaksanakan tugas dengan baik," katanya usai mengadakan kunjungan ke Yonif 621 di Entikong. Marciano mengatakan, perbaikan infrastruktur di kawasan perbatasan harus segera dilakukan untuk memaksimalkan pengamanan di sepanjang perbatasan. Sementara itu Komandan Batalyon 621 Letkol Inf WM Purba mengatakan, saat ini jalan yang menghubungkan Indonesia dengan Malaysia yang tidak resmi atau jalan tikus jumlahnya tidak terhitung sehingga berpotensi terjadi berbagai kegiatan ilegal seperti pembalakan liar dan penambangan liar. "Selain infrasruktur yang kurang memadai, jumlah personel TNI yang menjaga perbatasan juga sangat kurang," katanya.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007