Osaka (ANTARA News) - Panasonic mempertimbangkan untuk menambah dana investasinya di pabrik Gigafactory milik Tesla, apabila pembuat mobil listrik asal AS itu memerlukan dana investasi tambahan, kata seorang pimpinan Panasonic di Jepang, dilansir Reuters.

Investasi sebesar 1,6 miliar dolar AS dari Panasonic itu akan berkontribusi pada pabrik baterai otomotif yang dioperasikan bersama Tesla di Nevada, AS.

"Kami tentu saja akan mempertimbangkan investasi tambahan jika kami diminta untuk melakukannya," kata kepala bisnis otomotif Panasonic Yoshio Ito dilansir Reuters, Selasa (3/7).

Baca juga: Tesla tuntut mantan karyawan pelaku sabotase

Investasi awal Panasonic di Gigafactory hampir selesai, dan perusahaan elektronik Jepang itu belum membuat keputusan apakah akan menggelontorkan dana tambahan untuk Tesla, kata Ito.

Komentar itu muncul setelah Tesla mencapai target produksi 5.000 sedan listrik Model 3 pada Minggu (1/7).

Produksi Model 3 yang dimulai Juli lalu telah mengalami sejumlah masalah, salah satunya adalah ketersendatan pada produksi baterai.

Panasonic merupakan pemasok sel baterai eksklusif untuk model-model Tesla yang diproduksi saat ini. Produk itu ada yang dibuat di Jepang, serta ada juga yang diproduksi di Gigafactory, demikian Reuters.

Baca juga: Tesla tutup selusin fasilitas panel surya
Penerjemah: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018