Boyolali (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum Boyolali mengumumkan pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin unggul semua kecamatan, dalam Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Penghitungan Suara Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng 2018 tingkat kabupaten, di gedung Singosewayan Boyolali, Kamis.

Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo-Taj Yasin berhasil unggul di 19 kecamatan di Boyolali dengan mendapatkan sebanyak 403.890 suara, sedangkan pasangan calon lainnya, Sudirman Said-Ida Fauziyah mendapat 162.754 suara.

Menurut Ketua KPU Boyolali Siswadi Sapto Harjono dari seluruh surat suara sah sebanyak 566.644 suara, pasangan calon nomor 1 Ganjar-Yasin, dari hasil rekapitulasi penghitungan suara dari 19 kecamatan memperoleh 403.890 suara, sedangkan pasangan calon nomor 2, Sudirman-Ida, mendapat 162.754 suara.

"Tingkat partisipasi Pilgub 2018, lebih besar dibanding lima tahun sebelumnya hanya sekitar 65 persen. Tingkat partisipasi pemilih pada Pilgub tahun ini, mencapai sekitar 75 persen," tutur Siswadi Sapto Harjono.

Siswadi mengatakan dari sebanyak 777.133 Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Boyolali, warga yang menggunakan hak pilihnya mencapai 585.467 suara yang terdiri dari?surat suara sah dan yang tidak sah.

Menurut dia, dari hasil rekapitulasi penghitungan suara dari 19 kecamatan, jumlah surat suara yang tidak sah pada Pilgub tahun ini, mencapai 18.832 suara, dan yang sah 566.644 suara.

Baca juga: Ganjar akan laporkan hasil pilgub Jateng ke Megawati

Dia mengatakan dalam pelaksanaan Rapat Pleno Rekapitulasi penghitungan suara Pilgub Jateng 2018 tingkat Kabupaten Boyolali berjalan lancar dan aman. Baik saksi kedua pasangan calon maupun Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Boyolali tidak menemukan perbedaan data saat rekapitulasi dari 19 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

Kendati demikian, kata dia, ada masalah teknis saat pembukaan kotak suara wilayah Kecamatan Juwangi. Berita acara yang seharusnya masuk kedalam amplop lalu disegel, tetapi tidak dimasukkan dalam amplop warna cokelat. Hal itu kemudian menjadi catatan bagi KPU Boyolali sebagai bahan evaluasi.

Selain itu, kata dia, ada ketidaksamaan data dari PPK dengan apa yang diterima Panwaslu Boyolali, tetapi saat dilakukan singkronisasi, akhirnya seluruh data memiliki kesesuaian atau sama.

Baca juga: Anggota KPID Jateng pendukung Sudirman-Ida diberhentikan

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018