Bogor (ANTARA News) - Perolehan suara terbanyak hasil pleno rekapitulasi KPU Kota Bogor, Jawa Barat, untuk Pilkada Jabar dan Pilkada Kota Bogor 2018, Kamis, terbilang unik, karena sama-sama dimenangkan oleh pasangan calon nomor urut tiga.

Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU Kota Bogor untuk Pilkada Jawa Barat, pasangan nomor urut tiga yakni Mayjen TNI (Purn) Sudrajat dan H Ahmad Syaikhu memperoleh 173.955 suara.

Perolehan suara terbanyak kedua diraih oleh pasangan nomor urut satu yakni Mochammad Ridwan Kamil denban UU Ruzhanul Ulum dengan 164.954 suara.

Sedangkan pasangan nomor urut empat Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi memperoleh 110.337 suara, dan pasangan nomor urut dua Mayjen TNI (Purn) Hasanuddin dan Irjen Pol (Purn) Anton Charliyan hanya meraih 47.947 suara.

"Untuk Pilgub Jabar, memang suara terbanyak adalah pasangan nomor urut tiga, lalu nomor urut satu. Boleh dikatakan yang terbanyak di Kota Bogor pasangan nomor urut tiga, dan nomor urut satu," papar Ketua KPU Kota Bogor Undang Suriatna.

Undang mengatakan, urutan perolehan suara terbanyak untuk Pilkada Kota Bogor juga sama dengan Pilkada Jawa Barat.

Berdasarkan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilihan wali dan wakil wali kota Bogor pasangan nomor urut tiga Bima Arya Sugiarto dan Dedie A Rachim juga meraih suara terbanyak 215.708 suara.

Pasangan petahana unggul dari tiga pasangan calon lainnya dengan perolehan 34,99 persen. Sementara pasangan calon nomor urut satu yakni Achmad Ru`yat dengan Zainul Mutaqin yang menjadi lawan Bima di tahun 2013 memperoleh 153.407 atau 31,03 persen.

Pasangan nomor urut empat yakni Dadang Danubrata dengan Sugeng Teguh Santoso memperoleh 63.334 suara atau 12,81 persen. Dan posisi terakhir pasangan dari jalur perseorangan Edgar Suratman dengan Sefwelly Gynanjar mengantongi 61.871 suara atau 12,52 persen.

Untuk Pilkada Kota Bogor 2018 jumlah suara sah sebanyak 494.321 suara, dan suara tidak sah 27.444, jadi total surat suara sah dan tidak sah sebanyak 521.765.

Sedangkan di Pilkada Jawa Barat, jumlah suara sah 497.193, tidak sah 24.923 suara, sehingga total sah dan tidak sah sebanyak 522.116 suara.

"Demikian halnya dengan pemilihan wali kota susunannya suara terbanyak juga sama, nomor urut tiga dan nomor urut satu, berikutnya nomor urut empat dan dua," tutur Undang.

Baca juga: Bima: warga Bogor telah memberikan restu kepada saya

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018