Surabaya (ANTARA News) - Anak pelaku teror yang meledakkan bom di Pogar, Bangil Pasuruan, Kamis sekitar pukul 11.30 WIB dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur di Surabaya untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

"Anak itu kami rujuk ke RS Bhayangkara Surabaya pada dua jam yang lalu," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera saat dikonfirmasi, Kamis.

Barung mengatakan dirujuknya ke RS Bhayangkara untuk memulihkan kondisinya pascaterkena ledakan dan demi kepentingan keamanan anak tersebut.

"Luka yang diderita tidak terlalu parah. Hanya kaki tangan dan bagian dalam paha juga bagian badan depan," kata Barung.

Hingga saat ini, lanjut Barung, pihak kepolisian masih memburu pelaku yang melarikan diri usai meledakkan bom di rumah kontrakan tersebut. Sementara sang istri telah diamankan polisi.

Baca juga: Ledakan Pasuruan termasuk "low explosive"

"Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin saat ini Pasuruan untuk memimpin langsung," kata Barung.

Sebelumnya terjadi ledakan bom di Jl Pepaya RT 01/01 Pogar, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis siang sekitar pukul 11.30 WIB.

Dari informasi yang dihimpun ledakan bom yang terjadi di Bangil berasal dari rumah yang dikontrak Anwardi (sebelumnya dikenal Abdullah) warga Banten yang sudah menyewa selama satu setengah tahun.

Abdullah tinggal bersama istrinya Dina Rohana dan anak laki-lakinya. Usai bom meledak, Anwardi alias Abdullah melarikan diri yang sebelumnya juga sempat dikejar warga.

Baca juga: Istri pemilik bahan peledak di Pasuruan ditahan

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018