Bandung (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung memprakirakan suhu dingin meliputi sebagian wilayah Jawa Barat hingga September.

"Selama periode musim kemarau Juni-September suhu udara relatif lebih dingin bila dibandingkan periode musim hujan," ujar prakirawan BMKG Klas 1 Bandung Iid Mujtahidin di Bandung, Jumat.

Menurut pantauan alat pengukur suhu udara, Iid menjelaskan, suhu minimum selama bulan Juli sampai 16,4 derajat Celsius (di Bandung, Jumat) dengan kelembaban 38 persen.

Ia menjelaskan bahwa suhu wilayah Jawa Barat menjadi dingin antara lain karena angin pasat membawa masa angin dingin dari Benua Australia --yang puncak musim dinginnya terjadi antara bulan Juli, Agustus, September-- ke wilayah tersebut.

"Angin pasat tenggara atau timur yang bertiup dari Benua Australia membawa massa angin dingin hingga ke wilayah Jawa Barat," kata dia.

Selain itu, ia menjelaskan, Badai Maria di utara khatulistiwa tepatnya di sebelah timur laut Filipina membawa angin dengan kecepatan 36 sampai 45 kilometer per jam melalui Jawa Barat, membawa masa dingin dari Australia dengan cepat memasuki wilayah Jawa Barat.

Badai itu, Iid melanjutkan, juga turut memengaruhi tinggi gelombang maksimum di pantai selatan Jawa Barat, membuat tinggi gelombang bisa mencapai empat meter pada Jumat hingga Sabtu.

"Kami imbau juga kepada nelayan untuk tidak melaut terlebih dahulu, masyarakat yang masih menikmati liburan di sekitar pesisir pantai untuk berhati-hati terutama di perairan sebelah selatan Jawa Barat," kata dia.
 

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018