Medan (ANTARA News) - Penjualan benih kelapa sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan, Sumatera Utara, naik 40 persen menjadi 12,303 juta butir hingga semester I-2018 dibandingkan periode yang sama 2017 sebanyak 8,84 juta butir.

"Kenaikan penjualan dipicu peningkatan peremajaan tanaman sawit," ujar Direktur PPKS Medan, Hasril Hasan Siregar di Medan, Sabtu.

Peremajaan tanaman sawit juga terjadi di kebun sawit rakyat menyusul pelaksanaan program pemerintah meremajakan kebun sawit rakyat.

Dia menjelaskan, rata -rata penjualan benih sawit PPKS Medan sebesar 2 juta butir per bulan.

Pada Januari penjualan benih PPKS mencapai 2,63 juta butir, Februari? 2,12 juta butir, pada Maret sebesar 2,5 juta butir. Kemudian April sebesar 2,2 juta butir, Mei 2,012 juta dan pada Juni sebanyak 829.007 butir.

"PPKS optimistis penjualan benih di semester II juga meningkat dan manajemen juga melakukan strategi untuk bisa menjual benih lebih banyak," ujar Hasril.

Mulai dengan meningkatkan kualitas benih unggul kelapa sawit secara berkelanjutan.

Kemudian meningkatkan pelayanan benih unggul berkualitas terutama melalui program pemerintah Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), serta menghadirkan inovasi dan teknologi untuk mendukung benih unggul secara berkelanjutan.

Dengan peningkatan penjualan, maka PPKS Medan menaikkan target penjualan menjadi 25,284 juta dari RKAP 2018 yang awalnya 23 juta butir. Pada 2017, penjualan kecambah PPKS Medan masih 21,592 juta butir.

Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018