New York (ANTARA News) - Saham-saham AS naik pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), memberikan Dow dan S&P 500 keuntungan terbesar mereka dalam lebih dari satu bulan, karena saham-saham bank melonjak menjelang laporan laba akhir pekan ini.

Saham sektor industri, energi, dan konsumen juga meningkat tajam, sementara utilities dan telekomunikasi - di antara saham-saham berkinerja buruk di pasar baru-baru ini - memimpin persentase penurunan.

Indeks perbankan S&P naik 2,7 persen, mencatatkan persentase keuntungan harian terbesar sejak 26 Maret. Indeks keuangan S&P 500 naik 2,3 persen, memimpin keuntungan antar sektor.

JPMorgan Chase & Co, Wells Fargo & Co dan Citigroup Inc dijadwalkan akan melaporkan hasil keuangannya pada Jumat (13/7), memulai musim laba kuartal kedua.

"Kami berada di menjelang apa yang akan menjadi musim laba menggemparkan untuk S&P 500 secara keseluruhan," kata Bucky Hellwig, wakil presiden senior di BB&T Wealth Management di Birmingham, Alabama.

Ekonomi yang lebih kuat dan rencana untuk membeli kembali saham yang lebih banyak, juga membantu saham-saham perbankan, katanya.

Para investor juga mungkin mengalihkan fokus mereka untuk sekarang menjauh dari ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Keduanya negara tersebut saling membalas menerapkan tarif terhadap 34 miliar dolar AS masing-masing barang impor mereka pada Jumat (6/7).

"Kecemasan yang masuk ke Jumat lalu cukup signifikan, dan sekarang, dengan kesadaran bahwa kita di sini dan dunia belum berakhir, ... uang sedang masuk kembali," kata Hellwig.

Membantu meningkatkan Dow, Caterpillar Inc naik 4,1 persen. Sektor industri S&P melonjak 1,8 persen.

Caterpillar dan industri lainnya termasuk yang paling terpukul kekhawatiran perdagangan baru-baru ini.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 320,11 poin atau 1,31 persen, menjadi 24.776,59 poin, S&P 500 naik 24,35 poin atau 0,88 persen, menjadi 2.784,17 poin dan Komposit Nasdaq menambahkan 67,81 poin atau 0,88 persen, menjadi 7.756,20 poin.

Laporan penelitian Bank of America Merrill Lynch menunjukkan laba per saham perusahaan-perusahaan S&P 500 untuk 2018 telah direvisi lebih tinggi di tengah hasil kuartal pertama yang lebih baik dari perkiraan, harga minyak lebih tinggi dan pertumbuhan ekonomi AS yang lebih kuat dari perkiraan.

Perkiraan analis AS untuk pertumbuhan laba kuartal kedua S&P 500 telah meningkat sedikit sejak April, menempatkan proyeksi terbaru pada sekitar 21 persen, menurut data Thomson Reuters.

Twitter Inc jatuh setelah Washington Post melaporkan bahwa perusahaan media sosial itu menangguhkan lebih dari 70 juta akun palsu pada Mei dan Juni, yang menurut para analis bisa negatif untuk pertumbuhan pengguna, tetapi mengurangi kerugian setelah CFO-nya men-tweet bahwa sebagian besar akun yang dihapus Twitter tidak termasuk dalam metrik yang dilaporkan. Saham Twitter berakhir turun 5,4 persen.

Saham-saham yang menguat melebihi yang turun di NYSE dengan rasio 1,77 berbanding satu, di Nasdaq dengan rasio 1,65 berbanding satu.

S&P 500 membukukan 21 tertinggi baru dalam 52-minggu dan tidak ada posisi terendah baru, serta indeks Komposit Nasdaq mencatat 142 tertinggi baru dan 30 terendah baru. Demikian laporan Reuters.

Pewarta: antara
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018