Jakarta (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mendorong agar orang dengan disabilitas membuat sendiri aplikasi yang ramah untuk mereka karena paling mengerti apa yang dibutuhkan.

"Masing-masing harus membuat untuk sektornya masing-masing atau komunitasnya masing-masing," tutur Rudiantara ditemui Antara dalam Indonesia Development Forum 2018 di Jakarta, Selasa.

Pemerintah, tutur dia, akan mendukung dengan menyiapkan infrastruktur yang diperlukan agar orang berkebutuhan khusus pun menikmati perkembangan teknologi.

"Ada kan whatsapp video itu. Mereka juga bisa gunakan misalnya whatsapp video juga bisa. Kami sediakan infrastruktur yang pasti," tutur dia.

Sebagai salah satu dukungan, sejak 2015 Kominfo menggelar jambore TIK disabilitas untuk remaja dan dewasa agar penyandang disabilitas mendapatkan akses setara terhadap teknologi informasi.

Dalam jambore itu, materi pelatihan yang diberikan antara lain Microsoft Office Excel, Word, Powerpoint, Internet, Design Grafis dan berbicara di depan publik.

Kompetisi juga digelar dalam Jambore, yakni terbagi dalam kategori individu dengan perlombaan Microsoft Office, Internet, desain photoshop serta berbicara di publik, sementara kategori kelompok berupa desain sampul dan desain presentasi.

Pengetahuan tentang TIK dapat membantu penyandang disabilitas menggunakan potensinya untuk lebih produktif.

Untuk itu, peluang-peluang TIK untuk remaja dan dewasa penyandang disabilitas perlu diinformasikan mendorong inklusi sosial dan ekonomi.

Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018