Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 250 mahasiswa Indonesia melanjutkan pendidikan ke sejumlah universitas di Prancis dan mendapatkan pembekalan persiapan keberangkatan studi dari Kedutaan Besar Prancis di Indonesia.

"Saya harap seminar keberangkatan ini menambah wawasan dan bermanfaat bagi Anda. Saya berharap Anda akan mendapatkan pengalaman yang indah di Prancis, dengan bakat dan ambisi Anda," ujar Duta Besar (Dubes) Prancis untuk Indonesia dan Timor Leste Jean-Charles Berthonnet dalam sambutan di Seminar Persiapan Keberangkatan Studi di Prancis 2018, Jakarta, Rabu,

Seminar tersebut membahas antara lain pengurusan visa, metodologi pembelajaran di universitas, tempat tinggal, perusahaan dan prosedur-prosedur administratif.

Para mahasiswa Indonesia itu akan melanjutkan pendidikan di berbagai jenjang yakni di tingkat sarjana (S1), master (S2), doktoral (S3) dengan berbagai studi yaitu, sastra, bahasa Prancis sebagai bahasa asing, ilmu politik, fisika-kimia, sosiologi, ekonomi, komunikasi, matematika, arsitektur, pariwisata, perhotelan dan restorasi, gastronomi, mode dan desain.

Menurut dia, sesampainya di Prancis, para mahasiswa itu akan menjadi Duta Indonesia yang mewakili negaranya di berbagai perguruan tinggi Prancis dan di hadapan seluruh rekan dan masyarakat Prancis.

Dia pun mengajak para mahasiswa Indonesia untuk tidak hanya belajar tapi juga dapat mengeksplorasi keberagaman di Prancis seperti budaya dan warisan, gastronomi, dan daerah-daerah serta penduduknya.

Dan, ia berharap para mahasiswa Indonesia itu akan membangun hubungan yang baik dengan warga Prancis.

"Saya yakin pengalaman studi Anda di Prancis akan menjadi aset yang sangat penting bagi karir masa depan Anda, yang adalah para pengambil kebijakan, pengusaha, peneliti, pengajar dan kreator Indonesia di masa depan," ujarnya.

Pada 2017, sebanyak 576 mahasiswa Indonesia berangkat ke Prancis untuk melanjutkan studi mereka.

Sementara, Direktur Institut Prancis di Indonesia Marc Piton berharap para mahasiswa Indonesia dapat memanfaatkan dengan baik selama di Prancis untuk belajar berbagai hal di sana.

"Belajar adalah yang terpenting tapi jangan lupa untuk mengeksplorasi semua yang ada di Prancis," tuturnya.

Dia juga ingin mendengarkan cerita dan kesan para mahasiswa Indonesia tentang Prancis saat kembali ke Indonesia setelah menuntaskan pendidikan di sana.

Atase Kerja Sama Pendidikan Tinggi Kedubes Prancis Antoine Devoucoux Du Buysson  menuturkan daya tarik pendidikan tinggi Prancis terletak bukan hanya pada keunggulan berbagai bidang studi seperti ilmu politik, hukum, ekonomi, teknik namun juga terletak pada biaya kuliah yang terjangkau berkat subsidi pendidikan pemerintah Prancis baik bagi mahasiswa Prancis maupun bagi mahasiswa asing.

"Kami sangat bangga untuk selalu mendorong mahasiswa Indonesia untuk studi ke Prancis," tuturnya.

Dia mengatakan kerja sama Indonesia dan Prancis dalam bidang pendidikan tinggi dan kerja sama universitas semakin kuat ditandai dengan digelarnya Kongres Kerja Sama Indonesia-Prancis ke-10 yang diikuti oleh 200 perwakilan universitas dari kedua negara.

Kongres Kerja Sama Indonesia-Prancis dan Kompetisi MT180 digelar pada 26-28 Juni 2018 di Futuroscope de Poitiers, Prancis atas kerja sama Kedutaan Besar Prancis di Indonesia dengan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Indonesia.

Saat ini, lebih dari 200 perjanjian kerja sama antara universitas-universitas Indonesia dan Prancis telah ditandatangani.
 

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018