Inilah sistem ekonomi gotong royong yang ingin kita kembangkan terus."
Tangerang (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo ingin agar koperasi menjadi tempat atau wadah belajar bagi para anggotanya sehingga sistem ekonomi gotong royong bisa semakin berkembang di Tanah Air.

"Koperasi juga selayak yang menjadi tempat para anggota untuk belajar bersama," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sambutannya saat acara puncak peringatan Hari Koperasi Nasional ke-71 di ICE, BSD, Tangerang, Kamis.

Melalui koperasi, kata Presiden, anggota koperasi bisa belajar mengenai marketing, variasi produk, manajemen, dan lain-lain.

Menurut dia, tempat pendidikan anggota yang paling tepat adalah koperasi sebagai wadahnya.

"Inilah sistem ekonomi gotong royong yang ingin kita kembangkan terus," katanya.

Ia ingin agar koperasi dapat mengumpulkan sekaligus menebarkan ilmu pengetahuan dan informasi-informasi terkini.

"Dan juga mengembangkan keterampilan baru di antara anggota-anggota koperasi," katanya.

Presiden sendiri memiliki komitmen yang kuat untuk mendorong berkembangnya koperasi di Tanah Air.

Pemerintah salah satunya memangkas PPh final UMKM dari yang semula 1 persen menjadi 0,5 persen.

"Kenapa ini saya kerjakan, menurunkan PPh final dari 1 persen ke 0,5 persen karena setiap saya ketemu pelaku koperasi dan UMKM ada keluhan-keluhan pajak itu, diturunkan kita sama-sama agar bayar pajak," katanya.

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi juga menyematkan anugerah kepada sejumlah tokoh yang menerima penghargaan serta meninjau Harkopnas Expo 2018 yang memamerkan produk-produk koperasi Indonesia.

Presiden didampingi sejumlah pejabat di antaranya Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga, dan Ketua Dekopin Nurdin Halid.

Baca juga: Presiden Jokowi bangga ada koperasi Indonesia beromzet triliunan

Baca juga: Presiden Jokowi minta koperasi perluas pasar online

Baca juga: Jokowi ingin koperasi tak ketinggalan zaman

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018