Sorong (ANTARA News) - Warga transmigran asal Jawa di Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat membunuh ratusan buaya di lokasi penangkaran buaya SP 1, menyusul insiden penyerangan buaya yang menimpa warga setempat, Sugito, hingga tewas.

Aksi membunuh ratusan buaya oleh warga SP 1, Kamis, merupakan bentuk kemarahan terhadap pengelola penangkaran yang dinilai lalai hingga buaya menewaskan warga.

Yanu seorang warga SP satu yang turut dalam aksi tersebut mengatakan, aksi ini dilakukan agar tidak ada lagi korban jiwa berikutnya akibat buaya di penangkaran tersebut.

Baca juga: Buaya penyerang warga di Jambi masih dalam pencarian

Menurutnya, korban Sugito, yang sehari-hari bekerja di tempat pembuatan tahu SP, pada Rabu 13 Juli 2018 sedang mencari rumput untuk hewan ternak di sekitar kawasan penangkaran langsung. Saat mencari rumput itu lah ia diterkam buaya.

Warga sekitar yang mendengar suara teriak meminta tolong langsung mendatangi lokasi guna menolong korban, namun setelah warga tiba korban sudah tidak bernyawa.

Baca juga: Buaya muara serang warga pantai Kotabaru

Warga setempat kemudian mengevakuasi jazad korban dan ditemukan luka gigit pada bagian tangan, kaki, leher, dan bagian kepala korban.

"Karena kesal terhadap pihak penangkaran yang tidak memperhatikan buaya hingga menelan korban jiwa serta pemiliknya dikabarkan melarikan diri sehingga warga langsung spontan mendatangi lokasi penangkaran guna membunuh ratusan buaya tersebut," ujarnya.

Baca juga: Warga Sorong tewas diterkam buaya

Pewarta: Ernes Broning Kakisina
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018