Palembang, Sumsel (ANTARA News) - Sejumlah atlet yang akan mengikuti kompetisi Asian Games 2018 pamer kebolehannya di hadapan Presiden Joko Widodo saat meninjau sejumlah arena olahraga di Jakabaring Sport City.
   
"Hari ini kami ingin memperlihatkan bahwa atlet akan 'perform' di Asian Games secara maksimal kepada Bapak Presiden," kata atlet skateboard Indonesia Sanggoe Dharma Tanjung (16) pada Sabtu.
   
Menurut atlet termuda di Asian Games 2018 itu, para atlet memperlihatkan sejumlah contoh gerakan dalam olahraga yang menggunakan papan seluncur beroda itu antara lain "flip", "grind" dan "air".
   
Sanggoe menyatakan optimistis atlet Indonesia dapat meraih emas dalam cabang olahraga "skateboard".
   
Atlet skateboard asal Bandung, Pevi Permana (29), pun mengatakan atlet-atlet skateboard Indonesia dapat memenangkan kompetisi kendati dengan sarana yang masih terbatas.
   
"Saya yakin walau di kita fasilitasnya kurang, tapi kita bisa bersaing dengan negara-negara yang punya fasilitas 'skateboard' secara profesional," ujar Pevi bersemangat.
   
Selain itu, "spiderwoman" Indonesia Aries Susanti Rahayu (23) mengatakan tim panjat tebing Indonesia sudah mulai berlatih di Palembang sejak 3 hari lalu.
   
Dia mengatakan fasilitas dinding panjat di Jakabaring Sport City sudah berstandar internasional.
   
Mahasiswi jurusan Manajemen Universitas Muhammadiyah Semarang itu menyampaikan semangatnya bahwa atlet Indonesia mampu menyabet gelar juara.
   
"Kita ingin tidak hanya sampai Asian Games, tapi sampai ke Olimpiade 2020, itu keinginan kami. Dan untuk target saya di Asian Games sama dengan teman-teman atlet yang lain yaitu menampilkan yang terbaik untuk Indonesia," kata Aries.
   
Aries, sang "spiderwoman" Indonesia pernah meraih medali emas kategori "speed climbing" dalam kejuaraan dunia panjat tebing di Tiongkok pada Mei 2018.
   
Presiden Jokowi yang telah meninjau kesiapan Jakabaring Sport City pada Sabtu mengatakan Indonesia menargetkan masuk 10 besar juara Asian Games.

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018