Jakarta (ANTARA News) - Di tengah kesibukan syuting beberapa judul film televisi dan film layar lebar produksi "Negeri Jiran" Malaysia, aktor Bilal Rehman tetap menyempatkan diri menekuni dunia bisnis.

Aktor dan pengacara tersebut kini sibuk menjalani usaha barunya membuka butik baru bernama Ethnique Boutique yang mengusung tema Bollywood dan Busana Muslim di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Kebayoran Baru Jakarta Selatan.

Menurut bintang sinetrona "Karma The Series" itu di Jakarta, Sabtu, dirinya berani membuka butik tersebut mengingat tren masyarakat Indonesia saat ini yang mengemari busana-busana bercita rasa ala Bollywood dan Islami.

"Persisnya busana bertema etnik yang unik namun Islami, tanpa harus kehilangan nilai kemodisannya, dan sedang `trending`. Yang paling penting, kekinian, " kata lelaki yang juga sebagai pengacara itu di sela pembukaan butik.

Bilal yang tercatat telah dan masih memainkan beberapa peran sinetron dan layar lebar itu, menambahkan tren masyarakat saat ini untuk busana perkawinan, casual dan acara Islami cukup tinggi.

Bintang "Wanita Perindu Surga" itu, menambahkan semua tren tersebut cocok dengan tren busana etnik yang dimilikinya, apalagi kualitas produknya terjaga.

"Semua busana siap pakai didatangkan dari India, Turki, dan Pakistan dengan kisaran harga yang masuk akal," katanya merujuk dari kisaran harga Rp100.000 hingga Rp2.000.000 per potong.

Menyinggung kegiatan berbisnisnya apakah tidak akan mengganggu keseriusannya menekuni dunia akting, Bilal menegaskan bisa melaraskan dua dunia itu, dengan sama baiknya.

Selain butik, aktor kelahiran 33 tahun lalu itu juga menekuni bidang usaha jamu dan kosmetik dengan mereka dagang Bafar Industri (Jamu dan cosmetic) di Jakarta-Surabaya, serta Bafar Cars Italiano dengan tiga cabang "showroom" mobil di Jakarta.

Baca juga: Aktor Ali Syakieb rambah bisnis kue
Baca juga: Walau rupiah melemah, bisnis Rianti Cartwright jalan terus
Baca juga: Raffi Ahmad gencar membangun bisnis
Baca juga: Daniel Mananta bangga kausnya dipakai artis asing

Pewarta: Subagyo
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2018