Jakarta (ANTARA News) - Lembaga Survei Indonesia (LSI) memprediksi peluang pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Adang Daradjatun-Dani Anwar dalam pilkada DKI Jakarta sebesar 20,5 persen sedangkan pasangan Fauzi Bowo-Prijanto sekitar 56,5 persen. "Selisih perolehan suara antara keduanya jauh di atas margin of error survei ini yang hanya 3,2 persen," kata Direktur LSI Saiful Mujani dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat. Saiful menjelaskan, survei LSI tersebut dilakukan mulai 30 Juli sampai 2 Agustus 2007 di 102 kelurahan dengan 1.020 responden yang diteliti dengan metode multistage random sampling dengan tingkat kesalahan sebesar tiga persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Dari semua responden yang ditanya soal pilihan yang pantas didukung saat pencoblosan nanti, lanjut Saiful, hampir 56,5 persen menjatuhkan pilihannya kepada Fauzi-Prijanto, sedangkan untuk dukungan kepada Adang-Dani hanya sekitar 20,5 persen, serta responden yang tidak menjawab atau menjawab rahasia sekitar 23 persen. "Ada kemungkinan suara responden yang 23 persen masuk ke pasangan Fauzi-Prijanto atau Adang-Dani atau mungkin merata," katanya. Lebih lanjut, Saiful mengatakan, secara umum kampanye belum mampu mengubah perilaku pemilih. Sebelum dan sesudah tiga hari kampanye, jumlah pemilih Adang dan Fauzi tidak berubah, yakni selisihnya tetap 32-34 persen, di mana Fauzi lebih unggul. "Tidak banyaknya pengaruh kampanye, karena pada umumnya warga sudah memutuskan pilihannya sebelum masa kampanye. Sementara kualitas dan intensitas kampanye relatif imbang, tidak ada lawan yang lebih unggul, materi kampanye terpaku pada slogan dan dangkal," katanya. Mengenai hasil survei LSI yang menyatakan kubu Fauzi-Prijanto akan unggul dalam pilkda DKI, Dani Anwar menanggapinya dengan santai. "Yang menentukan hasil pemilihan adalah pemilih, kan bukan hasil survei. Jadi tidak ada masalah dengan hasil itu," kata cawagub Dani Anwar ketika ditemui di tempat yang sama dengan tempat LSI menyelenggarakan keterangan pers di Hotel Sari Pan Pacific. Dani mengaku biasa-biasa saja membaca survei LSI itu dan lebih baik membuktikannya pada pemilihan langsung 8 Agustus mendatang.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007