Jakarta (ANTARA News)  - Presiden  Joko Widodo mengatakan Pasar Gede Klaten Provinsi Jawa Tengah memang perlu direnovasi total untuk memberikan kenyamanan bagi pedagang dan pengunjung pasar tersebut.  
   
Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam keterangannya yang diterima di Jakarta,  Minggu, memyebutkan selepas peninjauan pasar itu kepada media Presiden mengatakan kedatangannya ke Pasar Gede Klaten didasarkan pada informasi yang diberikan Bupati Klaten Sri Mulyani.  
   
Presiden Jokowi pun menuturkan bahwa sudah saatnya Pasar Gede Klaten itu direnovasi total.
   
"Bahwa kita rencanakan bangun bersama-sama. Artinya juga nanti dari Kementerian Perdagangan bersama-sama dengan APBD Kabupaten Klaten ingin membangun pasar ini," kata Presiden Jokowi. 
   
Kepala Negara menyebutkan kunjungannya ke pasar itu antara lain untuk mengetahui sikap pedagang atas rencana renovasi pasar itu. 
   
"Ya ini tanya ke pedagang. Siap enggak direhab (direnovasi) pasar ini. Saya kira memang sudah saatnya, sudah dari tahun 1992-1993, saya kira perlu direhab total," kata Presiden.
   
Terkait pendanaan, mantan Gubeenur DKI Jakarta itu mengatakan bahwa renovasi akan menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan APBD.
   
"Saya sudah sampaikan tadi, nanti APBN ditemukan dengan APBD, biar cepat nanti pembangunannya. Kita rencanakan dulu dengan Ibu Bupati, dengan Kementerian Perdagangan, saya lihat pasar ini sangat vital sekali bagi tataran ekonomi di Klaten," tuturnya.
   
Dalam perjalanannya dari Solo menuju Yogyakarta, Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo menyempatkan diri mengunjungi Pasar Gede Klaten, Minggu.
   
Menurut Bey Machmudin,  tiba pukul 12.26 WIB, Presiden langsung berjalan masuk ke dalam pasar. Kedatangan Kepala Negara ini pun membuat suasana pasar menjadi lebih ramai oleh masyarakat yang ingin berjumpa dan berfoto bersama.
   
Selesai peninjauan, sekitar pukul 13.02 WIB, Presiden beserta Ibu Iriana meninggalkan Pasar Gede Klaten untuk melanjutkan perjalanan.

Pewarta: Agus Salim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018