Garut (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Budi Satria Wiguna menyatakan, penemuan granat di jalanan kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu pagi, bukan aksi teror yang akan mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat.

"Yang sebenarnya, ada warga yang menemukan granat zaman perang kemudian menyimpannya di pinggir jalan. Tidak ada aksi teror atau sengaja untuk menakuti masyarakat," kata Budi usai mengamankan lokasi penemuan granat di Jalan Cimanuk, Kecamatan Tarogong Kidul.

Ia menuturkan, granat yang sudah berkarat itu langsung diamankan tim Gegana Brimob Polda Jabar untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Menurut dia, kondisi granat peninggalan zaman perang itu sudah tidak membahayakan karena tidak ada pemicunya.

"Ini tidak berbahaya," katanya.

Menurut dia, granat tersebut sengaja dibuang oleh orang yang sebelumnya menemukan granat di suatu tempat, kemudian menyimpannya di pinggir jalan karena takut terhadap benda tersebut.

"Kemungkinan karena takut lalu menyimpannya di pinggir jalan," kata Budi.

Sebelumnya, granat jenis nanas itu pertama kali ditemukan oleh warga yang hendak membuka toko, kemudian dilaporkan ke polisi.

Sejumlah polisi langsung mengamankan lokasi penemuan granat, dan menutup Jalan Cimanuk sehingga sempat terjadi kemacetan di beberapa ruas jalan.

(KR-FPM/E005)

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018